Sektor Infrastruktur Terlemah, Saham TLKM Penekan Utama IHSG

Bisnis.com,27 Nov 2018, 10:12 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor infrastruktur memimpin sebagian sektor membebani pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini, Selasa (27/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik ke zona hijau dan naik tipis 0,01% atau 0,35 poin ke level 6.023,13 pada pukul 09.26 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan koreksi 0,34% atau 20,39 poin di level 6.002,39.

Perubahan positif IHSG didukung enam dari sembilan indeks sektoral IHSG yang bergerak di zona hijau dengan support utama sektor aneka industri (+1,23%) dan properti (+0,63%).

Adapun sektor infrastruktur yang melemah 0,89% memimpin di antara koreksi tiga sektor sekaligus membatasi besarnya penguatan IHSG.

Namun IHSG kembali bergerak di zona merah dan turun 0,1% atau 5,75 poin ke level 6.017,03 pada pukul 09.56 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.997,49 – 6.027,72.

Sektor infrastruktur tertekan di zona merah dengan pelemahan 0,81%, diikuti sektor konsumer, perdagangan, dan finansial. Adapun sektor aneka industri dan empat sektor lainnya mampu bergerak di wilayah positif sekaligus menahan pelemahan IHSG.

Sebanyak 173 saham bergerak menguat, 126 saham bergerak melemah, dan 317 saham stagnan dari 616 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham TLKM (-2,26%), BBCA (-0,69%), HMSP (-0,56%), dan GGRM (-0,66%) menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG pada pukul 09.56 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.56 WIB

Sektor

Perubahan

Infrastruktur

-0,81%

Konsumer

-0,39%

Perdagangan

-0,13%

Finansial

-0,09%

Aneka industri

+0,98%

Properti

+0,40%

Pertanian

+0,26%

Tambang

+0,12%

Industri dasar

+0,03%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini