Menko Luhut Ajak China Tingkatkan Investasi di Indonesia

Bisnis.com,27 Nov 2018, 15:55 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi sebelum pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, China, Rabu (24/10/2018)./Reuters-Daisuke Suzuki

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengajak investor asal China untuk meningkatkan investasi di Indonesia.

Luhut memaparkan misi Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia beserta Belt and Road Initiative dari China dapat mendorong peningkatan kerja sama investasi dan perdagangan antara kedua negara.

Ia juga mengungkapkan proses investasi di Indonesia kini lebih mudah dan maju. Hal ini ditunjukkan dari peringkat kemudahan bisnis di Indonesia yang berada di peringkat 72 pada tahun 2017, naik dari peringkat 91 pada 2016.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga cenderung tinggi dan stabil," ujar Luhut dalam Seminar 5 Tahun Kerja Sama Strategis dan Komprehensif Indonesia dan China di Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Luhut menyampaikan potensi besar Indonesia dalam perekonomian global. Saat ini pemerintah Indonesia terus mengupayakan pembangunan progresif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pada 2050, Indonesia diproyeksi menyabet peringkat ke-4 negara dengan perekonomian terbesar.

Selain melihat potensi iklim ekonomi Indonesia ke depan, hubungan kerja sama investasi dan perdagangan antara Indonesia dan China juga memberi keuntungan. Performa positif selama lima tahun terakhir bisa menjadi momentum bagi investor China untuk menambah arus dana ke Indonesia.

Hingga Agustus 2017, total investasi asal China dan Hong Kong mencapai US$5,5 miliar. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibanding setahun sebelumnya dan menyumbang 17% dari total investasi asing.

Indonesia membuka pintu bagi investasi asing untuk berkontribusi dalam proyek strategis nasional yang menyerap nilai total investasi sebesar Rp4.150 triliun. Proyek tersebut, papar Luhut, mencakup pembangunan jalan tol nasional, pembangunan prasarana kereta api, revitalisasi sarana perhubungan, termasuk pembangunan kilang minyak dan pembangunan kawasan industri.

"China telah menjadi mitra yang penting bagi Indonesia selama 3 tahun terakhir. Indonesia dan China harus bisa meningkatkan kerja sama kawasan dan dalam level global karena kedua negara memiliki kapasitas itu," kata Luhut.

Senada dengan Luhut, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan bahwa Indonesia juga merupakan pasar yang menjanjikan.

"Indonesia dan China adalah dua negara independen yang bertetangga dengan baik. Kerja sama antara Indonesia dan China sama-sama menguntungkan. Lima tahun terakhir kita sudah capai kemajuan yang besar. Kita akan lanjutkan dan membuatnya lebih baik," kata Xiao.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini