Jakarta Islamic Index Ditutup Melemah 1,86%

Bisnis.com,28 Nov 2018, 17:41 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (28/11/2018).

JII ditutup melemah 1,86% atau 12,28 poin ke level 648,80, setelah sempat rebound ke zona hijau saat dibuka menguat 0,15% atau 0,98 poin di posisi 662,06.

Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 658,80-662,77. Adapun pada perdagangan Selasa (27/11), JII berakhir melorot 1,01% atau 6,71 poin di level 661,08.

Sebanyak 11 saham menguat, 16 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 4,12% dan 4,14% menjadi penekan utama terhadap perubahan negatif JII hari ini.

Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,37% atau 23,34 poin di level 5.991,25, meskipun dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,23% atau 13,99 poin ke level 6.027,58.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.990,34 – 6.030,90. Adapun pada perdagangan Selasa (27/11/2018), IHSG ditutup melemah 0,15% atau 9,19 poin ke level 6.013,59.

Dari 617 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 200 saham menguat, 191 saham melemah, dan 226 saham stagnan.

Lima dari sembilan sektor menetap di zona negatif, dengan tekanan utama dari sektor infrastruktur yang melemah 2,33%, disusul sektor industri dasar yang turun 1,62%.

Di sisi lain, empat sektor lainnya menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor tambang dengan penguatan 1,03%.

 

Saham-saham syariah yang melemah:

TLKM

-4,12%

UNVR

-4,14%

UNTR

-3,17%

INTP

-4,12%

Saham-saham syariah yang menguat:

PTBA

+3,10%

ADRO

+2,87%

ITMG

+3,92%

PGAS

+1,82%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini