KABAR PASAR: Pengetatan Moneter Berlanjut, Serapan CBP Ditarget Lebih Ampuh

Bisnis.com,28 Nov 2018, 09:03 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (27/11/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang arah kebijakan Bank Indonesia serta mekanisme baru Perum Bulog menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (28/11/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Pengetatan Moneter Berlanjut. Keputusan Bank Indonesia mempertahankan kebijakan preemptive dan ahead the curve guna menjaga stabilitas ekonomi pada 2019, berpotensi membuat suku bunga semakin meningkat. (Bisnis Indonesia)

Serapan CBP Ditarget Lebih Ampuh. Pemerintah menyiapkan mekanisme baru bagi Perum Bulog untuk menunjang penyerapan cadangan beras pemerintah (CBP) di Tahun Politik 2019. (Bisnis Indonesia)

Biaya Pengembangan Turun US$5 Miliar. Pemerintah memastikan investasi pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela akan menghemat US$5 miliar setelah turun menjadi US$20 miliar—US$21 miliar dibandingkan proposal awal US$25 miliar—US$26 miliar. (Bisnis Indonesia)

Obral Kemudahan di Kawasan Berikat. Kementerian Keuangan terus berupaya meningkatkan iklim investasi dan mendorong pertumbuhan ekspor melalui penyederhanaan perizinan di kawasan berikat. Beleid baru tersebut mulai efektif berlaku pada Senin (26/11).  (Bisnis Indonesia)

Bunga Kredit Bank Besar Bersiap Naik. Jika Anda debitur atau punya utang di bank, bersiaplah merogoh kocek lebih dalam. Sebab, sejumlah bank besar sudah kompak menaikkan suku bunga kredit pada tahun depan. (Kontan)

Milenial dan Baby Boomers Dominasi ST-002. Berkat fitur-fitur yang disediakan Sukuk Negara Tabungan seri ST-002, penjualan instrumen ritel ini berhasil melampaui target. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini