MNC Sekuritas: Arah Perubahan Harga SUN Kembali Terbatas

Bisnis.com,28 Nov 2018, 09:10 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA--Pada perdagangan hari ini, Rabu (28/11/2018) MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara akan kembali bergerak dengan arah perubahan yang terbatas, terutama pada tenor pendek dan menengah.

I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa beberapa seri Surat Utang Negara masih akan berpeluang untuk mengalami kenaikan yang didorong oleh pembelian selektif oleh investor terhadap Surat Utang Negara yang masih menawarkan tingkat imbal hasil yang menarik.

Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, di mana aliran modal investor asing yang terus meningkat dan juga didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah, maka hingga akhir tahun 2018 Made perkirakan tingkat imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor 10 tahun akan berada pada target moderat MNC Sekuritas di level 7,65% dengan target pesimis di level 8,10%.

"Dengan harga Surat Utang negara yang masih berpeluang untuk mengalami kenaikan, terutama pada Surat Utang Negara tenor di atas 7 tahun, maka kami menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi trading memanfaatkan momentum kenaikan harga tersebut," katanya dalam riset harian, Rabu (28/11/2018).

Beberapa seri yang menurutnya masih cukup menarik di antaranya adalah seri FR0043, FR0070, FR0071, FR0073, FR0054, FR0058, FR0068, FR0072 dan FR0045.

Adapun seri Surat Utang Negara yang mulai terlihat terbatas potensi kenaikan harganya adalah seri FR0036, FR0059, FR0064, FR0078 dan FR0065.

Harga Surat Utang Negara pada perdagangan Selasa, 27 November 2018 masih menunjukkan kenaikan meskipun nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika.

Kenaikan harga yang terjadi pada perdagangan kemarin berkisar antara 2 bps hingga 85 bps telah mendorong penurunan tingkat imbal hasil Surat Utang Negara hingga sebesar 9 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 2,3 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini