Ini Proses Yang Akan Dilakukan Ketika Jenazah Tidak Dapat Teridentifikasi

Bisnis.com,29 Nov 2018, 15:51 WIB
Penulis: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Ilustrasi-Tim gabungan SAR mengevakuasi kantong jenazah korban pesawat tenggelam Lion Air JT-610./JIBI/BISNIS-Sholahuddin Al Ayubi

Bisnis.com, JAKARTA - Pada proses identifikasi korban bencana massal ada kalanya data postmortem korban bencana tidak dapat teridentifikasi karena kurangnya data antemortem atau tidak ada anggota keluarga yang hadir.

Apabila kondisi tersebut terjadi maka pihak rumah sakit dan tim tim forensik disaster victim investigation (DVI) akan memperlakukan data postmortem tersebut selayaknya data korban yang sudah teridentifikasi.

"Semisal sampai selesainya operasi tidak ada keluarganya maka akan tetap diperlakukan sebagaimana mestinya, akan kami makamkan, itu yang selama ini terjadi," tutur dr. Fitri Ambar Sari, SpF, MPH.

Dia menjelaskan apabila semua sampel postmortem sudah diambil dan terdata. Maka data postmortem tersebut akan disimpan didalam freezer khusus yang sudah tersedia.

Oleh karena itu, Fitri mengatakan data antemortem di terduga korban sangat penting untuk mempercepat proses identifikasi si terduga korban.

"Namun ternyata pada proses ditemukan bahwa data antemortem yang tidak match dengan data postmortem atau DNA yang ada maka diputuskan seberapa lama akan disimpan di potongan tubuh tersebut, karena tidak mungkin disimpan selamanya," katanya.

Namun dari tim forensik sendiri tetap memberikan identitas pada sampel postmortem tersebut seperti pemberian nomor dan sebagainya.

"Jadi, sewaktu-waktu apabila ada data [antemortem] yang cocok kita bisa tunjukkan kepada keluarganya, ini [korban] sudah dimakamkan di sini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini