Palembang Berupaya Garap Maksimal Potensi Perikanan

Bisnis.com,29 Nov 2018, 17:47 WIB
Penulis: Newswire
Sungai Musi di Palembang, Sumatra Selatan./Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, PALEMBANG – Dinas Perikanan Kota Palembang, Sumatra Selatan, berupaya meningkatkan pengembangan perikanan perairan umum yang potensinya cukup besar.

"Pengembangan perikanan perairan umum itu perlu ditingkatkan untuk meningkatkan produksi ikan guna mengurangi ketergantungan kebutuhan masyarakat dengan daerah lain," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang Aprizal Hasyim, di Palembang, Kamis (29/11/2018).

Dia menjelaskan wilayah Palembang yang dibelah menjadi dua bagian oleh Sungai Musi memiliki potensi yang cukup besar dalam mengembangkan perikanan perairan umum.

Berdasarkan kondisi wilayah tersebut terdapat tempat yang sangat luas untuk mengembangkan perikanan perairan umum di Bumi Sriwijaya ini yakni mencapai 2,5 juta hektare.

Potensi yang sangat besar itu, lanjutnya, saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga pihaknya berupaya melakukan berbagai tindakan yang dapat memotivasi warga kota pempek itu mengembangkan perikanan perairan umum.

Menurut dia, kebutuhan ikan warga ibu kota Provinsi Sumatra Selatan itu belum mampu dipenuhi sendiri dari hasil tangkapan nelayan, budi daya ikan, dan pengusaha ikan di Palembang.

Kebutuhan ikan warga Kota Palembang, selain dipenuhi oleh petani dan pengusaha ikan setempat juga dipasok dari empat kabupaten Sumsel lainnya seperti Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin.

Berdasarkan data pasokan ikan dari berbagai daerah tersebut ke Pasar Induk Jakabaring Palembang setiap hari berkisar 12 ton hingga 15 ton per hari.

Jika potensi perikanan perairan umum yang tersedia di kota tersebut dimanfaatkan secara maksimal, ungkapnya, bukannya tidak mungkin beberapa tahun ke depan Palembang akan menjadi pemasok ikan untuk kebutuhan masyarakat provinsi tetangga dan menjualnya ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini