Petani Korban Gempa Sulteng Mulai Beraktivitas

Bisnis.com,30 Nov 2018, 23:06 WIB
Penulis: Newswire
Personel TNI dari Kostrad Divisi 3 berjaga di pasar Kota Palu, Jumat (5/10). Sejumlah pedagang sudah mulai berjualan pascagempa dan tsunami./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, SIGI - Para petani di Jono Oge, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mulai beraktivitas kembali mengolah areal pertanian setelah dua bulan terhenti menyusul bencana alam gempa bumi pada 28 September 2018.

Haryono, salah seorang petani saat ditemui di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigibiromaru, Jumat (30/11/2018) membenarkan sebagian petani sudah kembali mengolah lahan pertanian untuk menopang kehidupan keluarganya.

"Saya sendiri sudah beberapa hari ini mengolah lahan untuk ditanami berbagai jenis komoditas hortikultura," tuturnya.

Lahan-lahan pertanian yang sebelumnya ditanami padi, kini dialihfungsikan sebagai areal tanaman hortikultura karena irigasi sudah rusak diterjang gempa bumi dan likuefaksi.

Hingga saat ini, pemerintah belum melakukan perbaikan jaringan irigasi yang rusak akibat terjangan bencana alam gempa bumi. "Kami belum tahu kapan irigasi kembali diperbaiki oleh pemerintah," katanya.

Untuk sementara agar lahan tidak telantar, petani menafaatkan sebagai lahan tanaman hirtikultura seperti cabai, tomat, bawang merah, terong, buncis, kacang panjang, bayam, kanggkung, dan kubis.

Hal senada juga disampaikan Nelson, petani yang tinggal di SP II Desa Sedera. Ia mengatakan petani di wilayah tersebut sudah kembali beraktivitas.

Desa Sidera dan Desa Jono Oge merupakan wilayah sentra produksi komoditas hortikultura di Kabupaten Sigi.

Hasil panen petani selama ini selain untuk memenuhi kebutuhan pasar setempat, juga dijual ke Kota Palu dan Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini