Saham Emiten Bank Gencet IHSG Hingga Akhir Sesi I

Bisnis.com,30 Nov 2018, 13:29 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham emiten bank menjadi penekan utama atas pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (30/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,40% atau 24,33 poin ke level 6.082,84 pada akhir sesi I, setelah mulai tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun tipis 0,04% atau 2,53 poin di level 6.104,64.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.070,99 – 6.117,19. Adapun pada perdagangan Kamis (29/11), IHSG mampu rebound dan berakhir menanjak 1,93% atau 115,92 poin di posisi 6.107,17.

Sebanyak 164 saham menguat, 187 saham melemah, dan 267 saham stagnan dari 618 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir sesi I, bersama saham lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).

Tujuh dari sembilan sektor bergerak di zona merah, dipimpin sektor finansial (-1,11%), perdagangan (-0,91%), dan industri dasar (-0,33%). Adapun sektor tambang dan aneka industri bertahan di wilayah positif sekaligus membatasi besarnya pelemahan IHSG. 

Saham BBRI (-1,89%), BBCA (-0,95%), BMRI (-1,31%), BBNI (-2,56%), dan BBTN (-1,48%) menjadi penekan utama atas pelemahan sektor finansial siang ini.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

BBRI

-1,89%

BBCA

-0,95%

UNTR

-5,45%

HMSP

-1,08%

BMRI

-1,31%

Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

IPCM

-14,96%

KBLV

-13,22%

DEAL

-12,17%

TMAS

-11,18%

BMSR

-10,60%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini