Bisnis.com, YOGYAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF tengah melakukan finalisasi program kredit pemilikan rumah (KPR) pascabencana bagi korban gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur SMF Heliantopo mengatakan, saat ini prosesnya masih dalam tahap finalisasi dengan Bank Syariah NTB.
"Perseoran akan mendukung para penduduk yang menjadi korban bencana dalam rangka perbaikan dan pembangunan rumah, untuk prgram ini ditahap awal kita mulai dengan ASN," kata Heliantopo di sela-sela paparan kinerja di Yogyakarta, Jumat (30/11/2018).
Dia melanjutkan, untuk tahap pertama, SMF akan mengucurkan pembiayaan sekunder kepada Bank Syariah NTB bagi aparatur sipil negara (ASN). Adapun nilai penyaluran pembiayaan yang dibidik yakni Rp300 miliar untuk 3.000 debitur. Dengan demikian per ASN akan mendapatkan fasilitas pembiayaan renovasi rumah sebesar Rp100 juta.
Dia melanjutkan, salah satu yang juga sedang menjadi diskusi dengan Bank Syariah NTB adalah suku bunga.
"Suku bunganya sedang kita diskusikan dengan Bank Syariah NTB, karena tidak bisa suku bunga komersial," ujarnya.
Sementara itu, untuk korban bencana di luar ASN, SMF juga membuka peluang untuk menyalurkan pembiayaan. Namun demikian, saat ini prosesnya masih dalam tahap analisis risiko.
Dalam menyalurkan pembiayaan sekunder perumahan di daerah pasca bencana, SMF menjalani asistensi dengan Japan Housing Finance Agency (JHF) yang sudah berpengalaman dalam hal ini. Namun, kerja sama yang dijalin SMF dan JHF hanya sebatas asistensi saja dan bukan pendanaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel