Survei BI Sebut Inflasi November 2018 Terkendali

Bisnis.com,30 Nov 2018, 16:53 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Petani panen bawang merah di Desa Taraban, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (2/10/2017)./ANTARA-Saiful Bahri

Bisnis.com, JAKARTA -- Survei Pemantauan Harga (SPH) Bank Indonesia pekan keempat November 2018 menunjukkan inflasi tetap terkendali di kisaran yang rendah. 
 
Inflasi pekan keempat November 2018 tercatat 0,18% secara month-to-month (mtm), sedangkan inflasi secara tahun kalender sebesar 2,41% dan inflasi tahunannya mencapai 3,14%.
 
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan seluruh komponen inflasi mulai dari inflasi inti maupun harga yang dikendalikan pemerintah atau administered prices tetap terkendali. Beberapa sumbangan inflasi November 2018 berasal dari bawang merah, tarif angkutan udara, bensin, daging ayam ras, telur ayam ras, dan beras. 
 
"Secara keseluruhan, inflasi alhamdulillah rendah dan terkendali sekaligus mengonfirmasi perkiraan kami bahwa inflasi akhir tahun ini sekitar 3,2%," ujarnya, Jumat (30/11/2018). 
 
Sebelumnya, inflasi tahun ini diproyeksi tetap rendah di kisaran 3,2% pada akhir tahun atau sesuai sasaran yang ditetapkan yakni 2,5%-4,5%. 
 
Dengan inflasi yang rendah, BI melihat daya beli masyarakat tetap terjaga baik sehingga permintaan domestik mampu menopang pertumbuhan ekonomi tahun ini. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,1% dengan sumber utama adalah permintaan domestik yang kuat. 
 
Permintaan domestik, yang terdiri dari konsumsi dan investasi, diperkirakan bisa tumbuh sekitar 5,5% secara year-on-year (yoy). Angka tersebut berasal dari sumbangan konsumsi sebesar 5,2% ditambah dengan investasi yang mendekati 7%.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini