Ekspor 1,5 Juta Sepeda Motor, Ini Kunci Sukses Yamaha

Bisnis.com,03 Des 2018, 16:52 WIB
Penulis: Fatkhul Maskur
Presiden Joko Widodo (tengah) menjajal motor Yamaha XMax di pabrik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Jakarta, Senin (3/12/2018). Presiden menyempatkan waktu untuk makan siang bersama karyawan dan melepas pencapaian ekspor 1,5 juta unit sepeda motor Yamaha./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA—PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mencatatkan pengapalan kendaraan roda dua secara utuh atau completely built up (CBU) sebanyak 1,5 juta unit hingga November tahun ini sejak pertama kali melakukan ekspor, dan berpotensi lebih tinggi lagi hingga akhir 2018.

Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti, mengungkapkan pihakya secara khusus dipercaya oleh prinsipal Yamaha Jepang untuk memenuhi kebutuhan kendaraan roda dua Yamaha di pasar global.

"Kami sudah melampaui 1,5 juta unit [Ekspor CBU],” kata Dyonisius di Jakarta, Senin (3/11/2018).

Dia menjelaskan, YIMM dapat menjadi basis ekspor kendaraan roda dua Yamaha di beberapa negara lantaran memiliki kapabilitas untuk memenuhi permintaan pasar kendaraan roda dua secara global.

Saat ini, lanjutnya perusahaan telah memiliki standar ISO yang membuat dapat melakukan pengapalan kendaraan-kendaraan roda dua ke negara-negara seperti Eropa.

Tidak hanya itu, perusahaan juga memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dan adanya dorongan dari pemerintah terhadap perusahaan untuk terus menambahkan volume ekspor kendaraan roda dua.

Dia menuturkan, perusahaan telah melakukan pengapalan kendaraan roda dua ke 45 negara tujuan di 5 benua seperti Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Prancis, dan negara-negara di Asia, Afrika, serta Australia.

Sampai akhir tahun ini, dia memperkirakan pengapalan kendaraan bermtor roda dua Yamaha mencapai volume sekitar 1,52 juta unit sejak pertama kali perusahaan melakukan pengapalan dari dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini