31 Pekerja Transpapua Dibunuh, Proyektil Bersarang di Tubuh Karyawan Istaka Karya

Bisnis.com,05 Des 2018, 11:32 WIB
Penulis: Newswire
Pasukan Brimob dari Timika tiba di Wamena, Selasa (4/12/2018). Pasca penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada 2 Desember lalu, aparat keamanan pun ditambah untuk mengamankan situasi di daerah tersebut./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tiga orang karyawan PT Istaka Karya yang menjadi korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua saat ini masih dirawat di RSUD Wamena, setelah berhasil dievakuasi dari Mbua menggunakan helikopter.

"Ketiga korban dirawat sejak Selasa (4/12/2018) akibat luka tembak yang dideritanya, namun secara keseluruhan kondisinya stabil," kata Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Ramon Amimam di Jayapura, Rabu (5/12/2018).

Dia mengatakan ketiga korban berhasil selamat setelah melarikan diri ke arah Mbua dan diamankan di pos TNI. Ketiga korban adalah Ayub terkena tembakan di bagian lengan, Jefrianto terkena tembakan dibagian pelipis dan Martinus Paulili (bukan Sampe,red) yang terkena tembakan dibagian kaki.

Salah satu dari tiga korban, kata Ramon, dari hasil rontgen masih terdapat proyektil peluru.

Data yang dihimpun mengungkapkan proses evakuasi terhadap para korban yang berada di Distrik Yall masih berlangsung namun belum diketahui hasilnya akibat terkendala komunikasi. Karyawan PT Istaka Karya yang berada di Distrik Yall tercatat sebanyak 25 orang yang tersebar di kali Yigi, kali Kabunggame dan base camp di Yall.

Pada Minggu (2/12/2018) Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) menyerang dan membunuh para pekerja yang sedang menggerjakan pembangunan jembatan, yang awalnya dilaporkan 24 orang meninggal, Senin (3/12/2018) sekitar pukul 18.30 wit KKSB menyerang Pos TNI Mbua hingga menyebabkan satu prajurit tewas tertembak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini