Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan telah mencairkan dana talangan tahap kedua untuk BPJS Kesehatan sebesar Rp3 triliun, dan sisanya sekitar Rp2,2 triliun akan disetorkan dalam beberapa minggu ke depan.
Pemberian dana talangan ini sangat dinantikan oleh BPJS Kesehatan untuk membayar klaim rumah sakit. Bantuan ini merupakan yang kedua setelah suntikan tahap I senilai Rp4,9 triliun pada September 2018.
"Kita sudah mencairkan Rp5,2 triliun. [Dana] Rp3 trilun kita cairkan hari ini, eh kemarin sebetulnya, yang Rp2,2 triliun kita akan lakukan beberapa minggu kemudian," katanya di Istana Negara, Rabu (5/12/2018).
Namun, dalam tahap yang sama, dia menyatakan pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki persoalan defisit yang melanda BPJS Kesehatan sejak lembaga ini didirikan pada 2014.
Oleh karena itu, Sri memerintahkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan evaluasi secara keseluruhan terhadap BPJS Kesehatan.
"Kita hanya memberikan waktu sampai 2 bulan lah kepada BPKP untuk bekerja melakukan evaluasi keseluruhan sehingga kita bisa melihat betul kondisinya seperti apa, sistemnya seperti apa," ujarnya.
Setelah melakukan evaluasi terhadap BPJS Kesehatan dan 2.400 rumah sakit di seluruh Indonesia, dia berharap sistem manajemen tagihan di lembaga itu bisa dipertanggungjawabkan dan tidak ada lagi persoalan defisit yang melanda organisasi ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel