5 Berita Market Populer, Bursa Asia Tertekan Penangkapan Bos Huawei, IHSG Ikut memerah

Bisnis.com,06 Des 2018, 11:13 WIB
Penulis: Surya Rianto
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/11/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

1. Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi AS dan Penangkapan Bos Huawei Jadi Penekan Bursa Asia

Bursa saham Asia bergerak turun pada perdagangan pagi ini, Kamis (6/12/2018), saat investor menjauhi aset-aset berisiko di tengah kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang turun 0,2%, sedangkan indeks Nikkei Jepang melemah 1%. Sejalan dengan bursa Asia, dolar AS melemah terhadap yen sebesar 0,2% ke level 112,98, mengikis sebagian kenaikan moderatnya semalam.

“Dolar AS bisa tetap di bawah tekanan hingga pertemuan The Fed bulan ini karena imbal hasil obligasi bertenor jangka panjang mungkin tidak dapat rebound sampai pasar melihat sikap The Fed mengenai kebijakan dan ekonomi,” kata Junichi Ishikawa, pakar strategi valas di IG Securities, seperti dilansir dari Reuters.

Selengkapnya bisa klik di link ini

2. Bursa Asia Tertekan, IHSG Ikut Memerah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (6/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,48% atau 29,30 poin ke level 6.103,82 pada pukul 9.15 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,62% atau 38,11 poin di posisi 6.095,01.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.086,13 – 6.111,42. Adapun pada perdagangan Rabu (5/12), IHSG ditutup melemah 0,32% atau 19,74 poin ke level 6.133,12.

Sebanyak 97 saham menguat, 111 saham melemah, dan 410 saham stagnan dari 618 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 1,05% dan 1,5% menjadi penekan utama terhadap pergerakan IHSG pagi ini.

Selengkapnya bisa klik di link ini

3.Harga Minyak Melemah Gara-gara OPEC Belum Pastikan Batas Produksi Minyak

Harga minyak berakhir di posisi lebih rendah pada perdagangan Rabu (5/12/2018), setelah OPEC dan sejumlah produsen minyak mentah (OPEC+) mengakhiri tahap pertama pembicaraan formalnya tanpa menyepakati besaran batas pasokan baru.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Januari berakhir turun 36 sen di level US$52,89 per barel di New York Mercantile Exchange, penurunan pertama dalam tiga hari terakhir.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Februari ditutup turun 52 sen di level US$61,56 per barel di ICE Futures Europe exchange di London. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium US$8,44 terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Dilansir Bloomberg, Arab Saudi, Rusia, dan negara anggota lain dari kelompok OPEC+ merekomendasikan pemotongan produksi, tetapi belum mampu menyepakati besaran pengurangan tersebut.

Selengkapnya bisa klik di link ini

4. Rukun Rahaja Siapkan US$1,6 juta untuk Bisnis Air Bersih

PT Rukun Raharja Tbk. berencana menambah lini bisnis baru di sektor air bersih pada 2019 melalui akuisisi dengan dana sekitar US$1,6 juta.

Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi mengatakan akan menambah satu lini bisnis baru tahun depan. Pihaknya menyatakan akan masuk ke lini bisnis penyaluran air bersih.

“Bisnis kami bertambah satu, yang lain masih ada. Jadi masuk ke lini bisnis baru di penyaluran air bersih dengan melakukan akuisisi,” ujarnya.

Selengkapnya bisa klik di link ini

5. ASII dan BBRI Memerah, PNSE Melemah Paling Tajam

Saham ASII dan BBRI menjadi penekan utama atas pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (5/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,47% atau 28,89 poin ke level 6.123,97 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,9% atau 55,22 poin ke level 6.097,64.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.064,83 – 6.132,08. Adapun pada perdagangan Selasa (4/12), IHSG ditutup menguat 0,56% atau 34,54 poin ke level 6.152,86.

Sebanyak 145 saham menguat, 238 saham melemah, dan 235 saham stagnan dari 618 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Selengkapnya bisa klik di link ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini