Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. berencana mengintensifkan penyaluran kredit melalui platrofm digital Jenius.
Head of Figital Banking of BTPN Peterjan van Nieuwenhuizen mengatakan bahwa strategi tersebut dilakukan setelah melihat animo nasabah terhadap proyek pilot pinjaman Jenius yang bertajuk Flexi Cash.
Flexi Cash merupakan fasilitas pinjaman siaga bagi pengguna Jenius yang membutuhkan dana tambahan. “Secara rata- rata plafon yang ditawarkan berkisar antara Rp7 juta—Rp8 juta,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (5/12/2018).
Adapun, dari sisi jumlah nasabah, BTPN menargetkan dapat menambah jumlah nasabah pengguna platform digital Jenius menjadi setidaknya 1 juta nasabah.
Peterjan mengatakan bahwa sampai dengan Oktober 2018, pengguna Jenius sudah mencapai sekitar 700.000—800.000 nasabah. "Kami melihat momentum untuk tumbuh dan bisnis kami jauh lebih baik jika dibandingkan dengan awal tahun," tuturnya.
Peterjan menambahkan bahwa sekitar 60%—70% nasabah Jenius berasal dari kelompok generasi milenial. Namun demikian, perseroan tidak mengklasifikasikan nasabah menurut umur, melainkan berdasarkan tingkat keaktifan dalam memanfaatkan layanan perbankan.
Pada tahun depan, beberapa bank akan turut meluncurkan produk digital untuk pembayaran dan tabungan. Melihat fenomena tersebut, Peterjan berujar hal tersebut menjadi hal yang bagus untuk perseroan karena arena persaingan menjadi lebih ramai.
Semakin banyaknya bank yang memperkenalkan produk perbankan digital, menurutnya, juga akan semakin mengoptimalkan edukasi kepada masyarakat. “Hingga saat ini masalah utama yang dihadapi Jenius dalam menambah nasabah baru adalah mengedukasi pasar dan calon nasabah mengenai digitalisasi dan penggunaan produk perbankan secara digital. Ketika bank lain juga masuk, berarti akan banyak pemain yang turut mengedukasi pasar.”
Selain itu, menurutnya, dengan banyaknya pemain yang bagus, nasabah juga memiliki banyak pilihan. Persaingan yang sehat akan memacu BTPN lebih cermat dalam mengeluarkan produk baru agar tetap mampu memimpin pasar.
Per Oktober 2018, penghimpunan dana murah perseroan tercatat senilai Rp7,1 triliun, naik 4,71% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp6,8 triliun. Sementara itu, dana simpanan deposito naik tipis sebesar 0,5% menjadi Rp55,1 triliun.
Peterjan enggan memberikan kontribusi Jenius terhadap penghimpunan dana murah perseroan. Namun, Peterjan mengklaim bahwa lebih dari 50% dana yang terhimpun melalui Jenius merupakan dana murah.
Nasabah Jenius yang telah disetujui dapat menarik dana siaga dari Rp500.000—Rp50 juta. Adapun bunga kredit yang ditetapkan berkisar antara 1,75%—2,25% per bulan dengan cicilan minimum Rp75.000 per bulan.
Adapun, Jenius merupakan inovasi perbankan digital untuk segmen kelompok masyarakat yang identik dengan masyarakat urban dan melek teknologi. Aplikasi yang dirilis pada 2016 tersebut membuka peluang untuk membuka rekening bank dan menikmati berbagai layanan perbankan tanpa perlu datang ke kantor cabang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel