Santri di Madina, Sumut, Sumbang Dana Kampanye Prabowo-Sandi

Bisnis.com,10 Des 2018, 17:39 WIB
Penulis: Yusran Yunus
Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) disambut oleh para santri dan santriwati Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, Senin (10/11/2018)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Sandiaga S. Uno terkejut dengan pemberian seusai makan siang di kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, pada Senin (10/11/2018) siang.

Kejutan itu berasal dari tokoh pengasuh pesantren tersebut, Mustafa Bakri Nasution alias Barkhan, yang memberikan amplop berisi uang.

“Ini pak untuk dana kampanye, semoga bermanfaat,” kata Barkhan kepada Sandi, sambil tersenyum.

Sandi pun menyampaikan terima kasih. "Saya terima uang ini, dan akan saya laporkan ke Badan Pemenangan Nasional biar tercatat sebagai sumbangan kampanye. Nama bapak  akan tertulis di situ. Terima kasih banyak. Saya akan jaga amanat jika terpilih melayani masyarakat Indonesia untuk memperjuangkan Pekerjaan mudah dan harga- harga stabil terjangkau,” kata Sandi, dalam pernyataan persnya yang diterima Bisnis, Senin sore.

Cawapres tersebut mengaku bersyukur makin banyak masyarakat perorangan atau kelompok yang menyumbangkan uangnya dengan ikhlas. Ini memacunya bekerja lebih keras untuk menyapa, mendengar dan menampung aspirasi masyarakat.

“Hal-hal seperti ini yang membuat saya ingin bekerja keras lagi. Sampai hari ini saya sudah mengunjungi 800 titik lebih, di Jakarta saya bergerak di 1.200 titik. Insha Allah ini komitmen kami untuk menjadi pemimpin yang mendengar,” ujarnya.

Dalam acara Tabligh Akbar di Ponpes yang sudah  berusia lebih dari 100 tahun ini,  Sandi menyatakan para santri dan santriwati harus menerapkan filosofi FAST yaitu Fathonah, Amanah, Sidiq, dan Tabliqh.

“Para santri harus mengamalkan empat kata ini, yakni Fathonah, Amanah, Shidiq dan Tabligh atau yang saya singkat dengan Fast. Bisa cepat bertindak dan berpikir agar tidak tertinggal dan mampu bersaing dalam industri 4.0. Para santri harus menciptakan  lapangan kerja, bukan mencari kerja,” kata Sandi.

Sandi melalui perjalanan darat dari Sibolga selama 4 jam menuju Madina. Selama 3 hari mantan wakil gubernur DKI ini  akan mengelilingi beberapa wilayah di Sumut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini