Solo Tak Ajukan Alokasi Elpiji Subsidi Tambahan Momen Nataru

Bisnis.com,11 Des 2018, 20:15 WIB
Penulis: Newswire
Gas elpiji 3 kg./Bisnis.com

Bisnis.com, SOLO – Pemerintah Kota Surakarta sejauh ini tidak mengajukan tambahan alokasi elpiji subsidi untuk kebutuhan libur Natal dan Tahun Baru 2019.

"Pada prinsipnya untuk Kota Solo sampai sekarang tidak ada masalah, barang (elpiji subsidi, red) bisa tetap diperoleh dengan harga yang wajar, sesuai dengan peruntukan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo di Solo, Selasa (11/12/2018).

Sejauh ini pihaknya juga aktif melakukan pantauan di beberapa titik, salah satunya pangkalan. Menurut dia, langkah tersebut dilakukan terkait penjualan elpiji subsidi agar diutamakan keluarga miskin.

"Dari pantauan kami, harga jual juga masih wajar, artinya tidak ada kelangkaan," katanya.

Ia mengatakan untuk konsumsi elpiji subsidi di Kota Solo sampai saat ini juga masih wajar, yaitu di kisaran 800.000 tabung/bulan.

Adapun, untuk menjaga kestabilan harga tersebut, pihaknya aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya golongan mampu, seperti pelaku usaha dan pegawai negeri sipil (PNS) agar mulai meninggalkan elpiji subsidi atau ukuran tabung 3 kg.

"Harapannya mereka menggunakan elpiji nonsubsidi, paling tidak elpiji brightgas ukuran tabung 5,5 kg," katanya.

Sementara itu, untuk memastikan tidak ada lonjakan harga akibat kelangkaan elpiji subsidi, pada tanggal 18 Desember 2018 pihaknya akan menyelenggarakan pasar gotong-royong dengan melibatkan banyak pihak.

"Selain instansi pemerintah juga melibatkan pengusaha, salah satunya agen. Jadi pada pelaksanaan selama tiga hari tersebut kami akan menyediakan kebutuhan masyarakat akan komoditas pokok, termasuk elpiji," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini