Bisnis.com, JAKARTA - PT Bahana Artha Ventura menyalurkan dana bagi usaha ultra mikro mencapai Rp557 miliar sepanjang tahun ini.
Penyaluran dana ini digenjot sejalan dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Dalam 5 tahun terakhir, industri keuangan Indonesia bergerak sangat cepat dalam menghadirkan berbagai layanan uang elektronik untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi non-tunai.
"Dalam era industri 4.0 yang telah merambah seluruh sektor, kami ingin membantu para pelaku usaha UMI agar bisa mengembangkan usaha dan pada akhirnya naik kelas dengan adanya dukungan permodalan yang lebih besar," kata Direktur Utama BAV Muhamad Sidik Heruwibowo, Selasa (11/12/2018).
Dia menambahkan, keputusan perseroan untuk menyalurkan dana ke kelas usaha ini dilatarbelakangi oleh potensi jangka panjang dengan tingkat pengembalian yang lancar.
Outstanding penyaluran dana Rp 557 miliar itu ditujukan kepada 28 koperasi. BAV memberikan alternatif penyaluran dana UMI dengan menggunakan uang elektronik (UNIK) seperti T-money, Tcash, Gopay, dan Bukalapak.
Sebagai piloting, penyaluran dana UMi dengan menggunakan UNIK dilakukan pada 5 koperasi, yaitu Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) cabang Selong-Lombok Timur, dan KSPPS BMT UGT Sidogiri cabang Probolinggo.
Selain itu juga KSPPS BMT Nusa Ummat Sejahtera (NUS) cabang Semarang, KSPPS BMT Amanah Ray cabang Deli Tua Sumatera Utara, KSPPS Tamzis Bina Utama cabang Yogyakarta.
Sejak Juli 2017, BAV sebagai anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ini telah bekerja sama dengan kementerian keuangan untuk menyalurkan dana bagi UMI dengan maksimal plafond sebesar Rp10 juta untuk setiap nasabah.
Realisasi penyaluran dana bagi UMI telah mencapai Rp429 miliar sejak mulai diluncurkan hingga akhir November 2018, yang disalurkan melalui 18 koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel