Mampukah Xpander Kuasai Pasar Fleet?

Bisnis.com,12 Des 2018, 12:10 WIB
Penulis: Thomas Mola
Armada angkutan kru kabin Garuda Indonesia. /BISNIS.COM-Tom

Bisnis.com, JAKARTA--Mitsubishi Motors menyebut permintaan kendaraan low multipurpose vehicle [LMPV] dari konsumen armada sangat besar. Sejauh ini, perusahaan belum bisa memenuhi 100% pesanan konsumen armada dan bakal serius menggarap segmen itu pada tahun depan.

Head of MMC Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Imam Choeru Cahya menuturkan, kajian MMKSI pada 2017 menyebutkan total kebutuhan konsumen fleet sebesar 30% dari total penjualan pada 2017. Dengan wholesales sebanyak 1,077 juta pada 2017, maka total pasar fleet sekitar 300.000 unit.

"Dari jumlah itu [300.000 unit], 40% datang dari MPV, jadi konsumen armada MPV sekitar 120.000 hingga 150.000 unit. Kuenya cukup besar," ujarnya di sela-sela penyerahan 401 unit Xpander kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. di Cengkareng, Selasa (11/12/2018).

Imam menjelaskan, penjualan Xpander sejauh ini masih berupaya untuk memenuhi permintaan konsumen retail. Sejak diluncurkan, jumlah surat pemesanan kendaraan (SKP) Xpander telah lebih dari 115.000 unit dan saat ini MMKSI telah memenuhi sekitar 90% dari pesanan tersebut sehingga ke depan akan fokus menyasar konsumen korporasi.

Dia menuturkan, sebelum Garuda terdapat beberapa konsumen korporasi yang telah memesan Xpander. Namun, MMKSI belum bisa memenuhi 100% permintaan karena masih fokus memenuhi pesanan konsumen retail.

"Cukup banyak yang minta ke kami, tapi kami tidak bisa penuhi 100%. Mereka coba dulu supaya membandingkan karena SPK kami sekarang sekitar lebih dari 115.000 unit," jelasnya.

Tekad MMKS untuk menyasar konsumen armada melalui Xpander tentu bukan pekerjaan mudah. Terdapat banyak tipe MPV yang saat ini telah mengisi ceruk pasar armada, sehingga persaingan bakal ketat. Penerimaan konsumen retail yang baik menjadi modal tambahan Xpander untuk bersaing mengisi pasar armadaMPV Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini