Mantan Pengacara Beberkan Efek Buruk Terlalu Setia pada Donald Trump

Bisnis.com,13 Des 2018, 09:32 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Michael Cohen/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Michael Cohen, mantan pengacara pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku telah melakukan perbuatan kotor akibat pengaruh Trump, sehingga membuatnya dipenjara selama tiga tahun.

Kepada hakim pengadilan New York, Cohen mengatakan Trump menyebabkan dirinya "mengikuti jalan kegelapan ketimbang jalan terang".

Dia juga mengutarakan bahwa dirinya punya kelemahan yaitu kesetiaan buta terhadap Donald Trump dan merasa punya tugas menutupi perbuatan-perbuatan kotornya tersebut. 

Cohen mengaku bersalah atas sejumlah dakwaan, termasuk berbohong kepada Kongres dan melanggar undang-undang dana kampanye. Pria tersebut akan menjalani masa tahanan selama tiga tahun ditambah dua bulan dalam kasus berbohong kepada Kongres mengenai kemungkinan adanya proyek Trump Tower di Moskow.

Dia harus melapor ke penjara Otisville di New York paling lambat 6 Maret mendatang. Selain itu, dia diperintahkan membayar denda hampir US$2 juta (Rp29,2 miliar).

Saat meninggalkan ruang sidang, Cohen tidak mau berhenti sejenak untuk meladeni pertanyaan wartawan. Di Gedung Putih, Trump mengabaikan para wartawan yang meminta tanggapannya atas vonis terhadap mantan pengacara pribadinya.

Apa saja kejahatan Cohen?

Vonis terhadap Cohen menyangkut dua kasus terpisah yang diajukan Distrik Selatan New York dan Tim Penyelidikan Khusus pimpinan Robert Mueller soal dugaan campur tangan Rusia pada pemilihan umum 2016. Cohen mengaku bersalah melanggar undang-undang pendanaan kampanye terkait pembayaran uang tutup mulut kepada perempuan yang mengklaim berselingkuh dengan Trump.

Trump mengakui pembayaran itu dilakukan, namun membantah terjadi perselingkuhan. Dia menyebut transaksi pembayaran tersebut tidak terkait dengan kampanyenya.

Nama Cohen mengemuka ke media setelah seorang bintang film porno, Stormy Daniels, mengungkap bahwa dia pernah berhubungan seks dengan Trump pada 2006. Namun, menjelang pemilihan umum pada Oktober 2016, Cohen yang masih menjadi pengacara bagi Trump, mengeluarkan uang dari kantong pribadi sebagai bayaran agar Daniels tutup mulut.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini