Pasar Ekspor Minati Kain Tenun Bali dengan Pewarna Alami

Bisnis.com,13 Des 2018, 20:58 WIB
Penulis: Ema Sukarelawanto

Bisnis.com, GIANYAR—Kain tenun asal Bali dengan pewarna alami sangat diminati konsumen mancanegara dan cukup bersaing di pasar ekspor.

Founder Tarum Bali Sejahtera I Made Arsana Yasa mengatakan gaya hidup kembali ke alam dan ramah lingkungan ikut memengaruhi kecenderungan dunia busana yang menggunakan bahan alami.

“Kami menggunakan pewarna alami sejak Tarum berdiri 17 tahun silam,” katanya, Kamis (13/12/2018).

Menurut Arsana pewarna yang digunakan usaha ini berasal dari ekstrak dan fermentasi empat macam daun yang menghasilkan warna dasar yang menjadi ciri khas kain tenun produksi Tarum Bali.

Warna hitam dibuat dari ekstrak daun ketapang, warna kuning dari daun mangga, dan coklat dari daun mahoni. Sedangkan warna biru difermentasi dari daun tarum dan merah dibuat dari kayu secang.

Proses pembuatan warna alami ini dilakukan secara manual di workshop Tarum Bali di kawasan Blahbatuh, Gianyar.

Manajer Operasional Tarum Bali I Made Andika Putra mengatakan selain memproduksi lembaran kain tenun dengan aneka motif, usaha ini juga menghasilkan interior rumah seperti taplak dan karpet serta aksesoris di antaranya kalung dan selendang.

Setiap bulan produksi dari kain tenun, interior rumah, dan aksesori bisa mencapai 10.000 meter per bulan yang terserap ke pasar domestik maupun ekspor.

“Produk kami telah masuk ke lima benua, baik produk dengan motif yang kami kreasi sendiri maupun berdasarkan pesanan pembeli,” kata Andika.

Ia menyebut akhir tahun ini misalnya, Tarum baoli harus merampungkan pesanan 1.000 meter kain tenun dengan corak khusus yang disebut ‘motif reject’.  Sekilas seperti kain afkir, tetapi tenun dengan robekan seperti celana jeans yang belel di dengkul, itu justru menarik.

Berbagai motif kekinian kain yang dihasilkan dengan alat tenun bukan mesin itu, Tarum Bali dikenal di macanegara sebagai produsen tenun kontemporer.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini