Ini Agenda Debat Capres Cawapres & Teknisnya

Bisnis.com,14 Des 2018, 19:01 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Dua kandidat calon presiden di Pilpres 2019: Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Pemilihan tim panelis dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden akan berbeda-beda setiap kegiatan acara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan bahwa ada sekitar delapan orang panelis yang terdiri atas masing-masing dua calon dari tiap tim sukses peserta pemilihan presiden dan dua sampai tiga orang dari KPU.

“Misalnya debat pertama tema soal ekonomi, politik, dan budaya. Jadi tim Jokowi-Ma'ruf kirim dua nama, tim Prabowo-Sandi kirim dua nama. Nanti KPU punya tiga atau empat nama. Lalu debat kedua soal teknologi informasi misalnya juga demikian. Dan selanjutnya,” katanya saat ditemui wartawan di ruangannya, Jumat (14/12/2018).

Debat sendiri dilakukan sebanyak 5 kali, yaitu 17 Januari, 17 Februari, 17 Maret, 30 Maret, dan 13 April.

Arief menjelaskan bahwa tim panelis bertugas menyusun pertanyaan untuk setiap pelaksanaan debat. Hasilnya akan diserahkan KPU dan dibaca moderator saat acara berlangsung.

Sementara itu untuk konsep pertanyaan sendiri masih disusun apakah terbuka semua, tertutup, atau campuran.

Perbedaan ketiga metode ini adalah para calon sudah diberitahu pertanyaan dengan model terbuka. Sementara yang tertutup kebalikannya.

Akan tetapi yang paling mungkin tambah Arief adalah campuran. Hal ini agar para calon sudah mempersiapkan jawaban saat diskusi dan bisa menyampaikan visi misi dengan jelas dan tegas kepada publik.

“Kan diskusi ada enam segmen. Ada satu segmen khusus soal tanya jawab. Nanti si A tanya si B begitu sebaliknya. Itu yang tertutup. Ini untuk menguji bertanya dan menjawab pasangan calon. Nah, pertanyaan tertutup itu dari mereka sendiri,” jelas Arief.

Semua konsep itu terang Arief belum disepakati karena masing-masing tim sukses sedang membahas. Diharapkan pada 19 Desember ini sudah disahkan agar KPU bisa fokus menyusun acara debat pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini