Selesai Dibangun, Bendungan Rotiklot di NTT Mulai Diisi

Bisnis.com,14 Des 2018, 20:59 WIB
Penulis: Irene Agustine
Bendungan Rotiklot/pu.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Proses pengisian awal air atau impounding bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur dimulai setelah memperoleh sertifikat dari Komisi Keamanan Bendungan.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hari Suprayogi mengatakan dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3, diharapkan bendungan sudah terisi sesuai elevasi rencana pada akhir musim hujan 2018-2019

“Bendungan ini memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat dan kegiatan Pelabuhan Atapupu sebesar 40 liter/detik, suplai irigasi seluas 149 hektar, pengendalian banjir dan pariwisata,” kata Hari dikutip dari keterangan resmi, Jumat (14/12/2018).

Bendungan Rotiklot merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun pada tahun 2015-2019. 

Groundbreaking bendungan tersebut dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Desember 2015. 

“Kunci kemajuan di NTT adalah air. Ketersediaan air dibutuhkan untuk air minum, pertanian, peternakan dan lainnya,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu. 

Pembangunan bendungan Rotiklot yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dikerjakan oleh PT. Nindya Karya (Persero) - PT. Universal Suryaprima (KSO) menggunakan dana dari APBN senilai Rp496 miliar. 

Untuk meningkatkan ketahanan air dan pangan di NTT, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Ditjen SDA secara bertahap meningkatkan jumlah tampungan air di Provinsi NTT.

Keberadan tampungan air seperti Bendungan dan embung sangat penting karena musim hujan di NTT sangat pendek yakni 3 hingga 4 bulan. 

Sebanyak tujuh bendungan dibangun di NTT, dua diantaranya sudah selesai yakni Bendungam Raknamo di Kabupaten Kupang dan Rotiklot di Kabupaten Belu. 

Dua bendungan lain yakni Napun Gete di kabupaten Sika dan Temef di Kabupaten Timur Tengah Selatan dalam tahap pembangunan. 

Satu bendungan dalam tahap persiapan yakni Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang yang akan dimulai pada 2019. Kementerian PUPR juga merencanakan pembangunan dua bendungan baru lainnya yakni Bendungan Mbay/Lombo di Kabupaten Nagekeo dan Bendungan Kolhua di Kota Kupang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini