Peraih Nobel Perdamaian Bangun Rumah Sakit dari Hadiah Nobel

Bisnis.com,15 Des 2018, 12:13 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Nadia Murad/Economic Times

Bisnis.com, JAKARTA - Peraih Nobel Perdamaian 2018 Nadia Murad berencana menggunakan hadiah uang yang diperoleh untuk membangun rumah sakit bagi para korban pelecehan seksual di kota kelahirannya, Sinjar, Irak Utara.

"Dengan uang yang saya dapatkan dari hadiah Nobel Perdamaian, saya akan membangun sebuah rumah sakit di Sinjar untuk mengobati orang sakit, terutama para janda dan wanita yang terkena pelecehan seksual oleh militan Negara Islam," katanya dilansir Reuters, Sabtu (15/12/2018).

Dia berterima kasih kepada pemerintah Irak dan Kurdistan karena menyetujui rencananya selain itu Murad juga akan menghubungi sejumlah organisasi kemanusiaan untuk memulai pembangunan.

Murad dianugerahi hadiah US$1 juta bersama dokter Kongo Denis Mukwege atas upaya mereka untuk mengakhiri kekerasan seksual sebagai senjata perang dan konflik bersenjata.

Murad adalah satu dari sekitar 7.000 wanita dan gadis yang ditangkap di Irak barat laut pada Agustus 2014 oleh kelompok ISIS di Mosul. Dia mengalami berbagai tindakan kasar mulai disiksa hingga menerima pelecehan seksual.

Setelah berhasil kabur, Murad mencapai Jerman setelah menempuh perjalanan 3 bulan. Di negara itu, dia melakukan kampanye secara luas untuk memohon bantuan untuk masyarakat Yazidi.

Daerah Yazidi di Sinjar sebelumnya telah dihuni oleh sekitar 400.000 orang, kebanyakan Yazidi dan Arab Sunni. Namun setelah ISIS masuk dalam hitungan hari, lebih dari 3.000 orang Yazidi terbunuh dan sekitar 6.800 diculik, baik dijual ke dalam perbudakan atau wajib militer oleh ISIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini