Ini Masukan Jusuf Kalla untuk Memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin

Bisnis.com,17 Des 2018, 23:09 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin sebelum memimpin rapat pleno Komite Nasional Keuangan Syariah di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/2)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Kabar24.com,  JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengatakan sinkronisasi pemilihan calon legislatif dan presiden 2019 dibutuhkan untuk memenangkan calon petahana tersebut.

"Tetap dibutuhkan yang paling penting koordinasi. Koordinasi antara partai dengan antara capres dengan calegnya. Jadi bagaimana mensinkronkan pemilihan legislatif dng pilpresnya. Jadi bagaimana mensinkronkannya. Itu jadi perhatian kita," katanya di kediaman pribadinya di Jl. Brawijaya No. 6, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2019).

Selain itu, saat ini kampanye dari pintu ke pintu harus ditonjolkan. Sebabnya kampanye dengan pengarahan massa yang sangat besar melalui rapat umum dan kovoi sudah dilarang KPU.

" Karena kampanye itu sekarang bukan lagi kampanye massa. Jadi otomatis door to door, karena tidak ada lagi rapat umum, artinya terbatas lah, tidak ada rally sepeda motor kemana-mana. Akhirnya door to door," ujarnya.

Untuk diketahui, dalam kesempatan tersebut tim pengarah dan tim penasihat Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin hadir secara lengkap.

Beberapa tokoh yang hadir di antaranya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. 

Para ketua umum partai tersebut hadir sebagai Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin. 

Selain itu hadir pula Wakil Ketua TKN Moeldoko, Wakil Ketua TKN Hajriyanto Tohari, Dewan Pengarah TKN Akbar Tandjung, anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma’ruf Amin Pramono Anung serta sembilan orang Sekretaris Jenderal Partai Koalisi Indonesia Kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini