Bisnis.com JAKARTA -- PT Asuransi Simas Net (Simasnet) akan mengekspansi produknya ke asuransi kredit khususnya untuk penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending pada tahun depan.
Presiden Direktur Simasnet Teguh Aria Djana mengatakan rencana ini diikuti dengan pertumbuhan P2P lending yang semakin besar pada tahun ini. Selain itu, regulasi P2P lending yang berlaku sudah semakin matang membuat Teguh semakin optimistis.
Untuk perluasan produk ini, indus usahanya, Sinarmas Group telah menyuntikkan dana senilai Rp100 miliar.
“Satu lagi yang akan besar potensinya adalah asuransi kredit. Kami akan maju untuk fintech lending. Harapannya akan menjadi besar. Semoga 2019 bisa kickoff,” tuturnya belum lama ini.
Untuk mengelola risiko, Teguh akan selektif dalam memilih mitra fintech yang dapat memastikan proses underwriting dan credit scoring dengan baik. Untuk itu, dia juga tidak khawatir meski industri P2P lending tengah dirundung isu negatif.
“Justru karena volumenya besar dan ticket size kecil harusnya penyebaran risiko ini akan berjalan jadi secara total risikonya managable. Kami juga melihat kemampuan teknologi mereka,” ujarnya.
Menurutnya, baik pembiayaan produktif maupun konsumen memiliki potensi yang cemerlang.
Hingga November 2018, premi Simasnet telah mencapai sekitar Rp60 miliar dan diprediksi akan mencapai Rp65 miliar hingga akhir tahun. Kontribusi terbesar masih berasal dari asuransi perjalanan dan kendaraan roda empat.
Selain produk asuransi kredit, Teguh juga bakal menginisiasi diversifikasi produk baru pada tahun depan. Di antaranya adalah asuransi hewan peliharaan dan variasi asuransi perjalanan.
Ekspansi produk ini diharapkan dapat menggenjot target premi tahun depan yang dipatok sekitar Rp100 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel