Sri Mulyani Tekankan Dua Hal Ini Untuk Industri Properti

Bisnis.com,17 Des 2018, 14:26 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Menteri Keuangan Sri Mulyani/JIBI/BISNIS-Rinaldi Mohamad Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dalam membangun industri properti terdapat dua hal yang utama yang harus dibangun.

Sri Mulyani menekankan pentingnya mengikuti perubahan teknologi yang saat ini sedang terjadi di dunia, yaitu the fourth revolution industry atau revolusi industri 4.0. Diharapkan semua kalangan, baik regulator maupun praktisi di bidang properti akan dapat berperan aktif dalam revolusi industri 4.0 dengan menjadi key player di dalam pengelolaan properti, khususnya bagi pengelola properti negara yang berbasis teknologi.

"Selain itu, sinergi antara pemerintah dan sektor swasta juga harus terus ditingkatkan di masa yang akan datang dalam bentuk kerja sama yang lebih produktif, dan berbagai inovasi dapat tercipta dalam tubuh Pemerintah," ungkap Sri Mulyani saat memberikan sambutan dalam Property Outlook 2019, Senin (17/12/2018). 

Acara ini diselenggarakan untuk memperluas wawasan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat, praktisi properti maupun Pemerintah sebagai regulator atas isu manajemen properti sekaligus mendapatkan insight dan feedback mengenai praktik dan regulasi manajemen properti, terlebih dengan hadirnya era revolusi industri 4.0.

Direktur Utama LMAN, Rahayu Puspasari mengatakan acara ini sangat bermanfaat untuk pengembangan pengelolaan properti ke depan. 

Rahayu berharap pelaku di sektor properti dapat memberikan pandangan mengenai potensi properti negara, khususnya bagi aset-aset negara yang tersebar di seluruh Indonesia, yang berpotensi untuk dimonetisasi oleh pihak swasta, serta dalam acara ini dapat tercipta simbiosis tersebut.

Acara Property Outlook 2019 merupakan kegiatan talkshow yang rencananya akan digelar setiap tahun. Tahun ini merupakan acara perdana dan dihadiri kurang lebih 400 peserta yang berasal dari kalangan Pemerintah, BUMN, mahasiswa, media, dan pemangku kepentingan terkait. 

Kegiatan ini membahas informasi, data, dan fakta properti, serta pandangan bisnis properti di tahun 2019, termasuk di dalamnya adalah hal-hal terkait bisnis properti, potensi dan wawasan lainnya untuk mengoptimalkan aset properti.

Terdapat tiga topik pembahasan yang disampaikan. Pertama, tren perkembangan properti tahun 2019 dipandang dari peluang, potensi dan tantangan. Kedua, potensi properti di era revolusi industri 4.0 di mana aset negara bisa berperan dan menjadi bernilai tinggi. Ketiga, isu internasional atau global terkait asset recycle dan potensi untuk optimalisasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini