Bisnis.com, SEMARANG- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang mengajak perusahaan angkutan barang di Kota Semarang bergabung dengan Sistem Informasi Angkutan Barang (Si Abang) agar lebih mudah dalam segala pengurus angkutan barang.
Melalui sistem yang sudah dilaunching sejak bulan November 2018 lalu itu, data seluruh perusahaan angkutan barang yang berdomisili di Kota Semarang akan lebih mudah dipantau karena bisa dilihat secara online dan terus update.
Data yang bisa dilihat meliputi profil perusahaan, jumlah armada perusaha terkait, baik yang terpakai maupun tidak terpakai dan masa berlaku KIR.
Kepala Seksi Angkutan Barang Khusus Dishub Kota Semarang, Andreas Catura menargetkan, melalui sistem itu nantinya tersedia sistem angkutan barang umum untuk mempermudah pelayanan rekomendasi izin usaha angkutan barang umum di Kota Semarang.
"Itu target jangka pendeknya, sedangkan jangka menengah kami berharap akan tersedianya sistem informasi angkutan barang dengan sistem online. Kemudian tersedianya pula sistem informasi angkutan barang umum," katanya dalam pengenalan Si Abang kepada Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Cabang Tanjung Emas Semarang Kamis (18/2/2018).
Adapun, target jangka panjang, kata dia akan mampu tersedia sistem informasi pelayanan angkutan barang khusus dan hewan.
Sementara itu, Ketua Aptrindo Cabang Tanjung Emas Supriyono berharap kedepannya melalui 'Si Abang' pengurusan KIR dan sebagainya bisa diakses melalui sistem online sehingga lebih mudah.
"Kami sangat mendukung Si Abang dan kedepannya saya berharap pengurusan STNK, KIR tidak lagi hard copy karena sudah bisa diakses secara online," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini anggota Aptrindo Cabang Tanjung Emas telah ada 500 orang, dan ditargetkan dengan kemudahan sistem tersebut semuanya akan diajak ikut bergabung. Aptrindo DPD Jateng juga akan digandeng untuk bisa masuk ke sistem ini.
Dia menambahkan, sejak beberapa waktu terakhir ini Aptrindo cabang Tanjung Emas telah melakukan beberapa inovasi diantaranya sertifikasi sopir, pelopor pembuatan kartu pengenal dan via email untuk sopir di lingkungan pelabuhan Tanjung Emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel