2019, United Tractors (UNTR) Pasang Target Konservatif untuk PAMA

Bisnis.com,19 Des 2018, 17:20 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Presiden Direktur United Tractors Gidion Hasan resmikan bantuan fasilitas di Dusun Leong Tengah, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabuaten Lombok Utara./Bisnis/M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, LOMBOK UTARA - PT United Tractors Tbk. memasang target konservatif untuk volume pengupasan penutup atau overburden removal di entitas anak PT Pamapersada Nusantara pada 2019.

Presiden Direktur United Tractors Gidion Hasan mengungkapkan bahwa target produksi Pamapersada Nusantara cenderung konservatif pada 2019. Emiten berkode saham UNTR itu memproyeksikan volume overburden removal (OB) tahun depan tumbuh sama dengan realisasi 2018.

“Sama kayak tahun ini 980 juta bank cubic meter [bcm]. Jadi, kurang lebih tahun depan sekitar 950 juta bcm - 980 juta bcm,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (19/12/2018).

Gidion mengatakan proyeksi tersebut sejalan dengan tren harga batu bara kalori rendah. Menurutnya, harga komoditas tersebut saat ini sedang mengalami penurunan.

Sejalan dengan kondisi tersebut, sambungnya, banyak klien dari PAMA yang masih wait and see. Dengan demikian, pihaknya memilih untuk memasang target flat tahun depan. “Kami mulai dengan flat projection dulu karena harga batu bara kalori rendah lagi turun,” paparnya.

Untuk tahun ini, Gidion memproyeksikan PAMA mampu merealisasikan volume OB 980 juta bcm. Besaran itu lebih tinggi dari proyeksi 900 juta bcm yang dipasang perseroan.

Berdasarkan pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, volume OB PAMA pada Januari 2018—Oktober 2018 pun tumbuh 21,67% yoy menuju 809,1 juta bcm dari sebelumnya 665 juta bcm. Kondisi cuaca yang mendukung serta tren harga batu bara yang positif pada 10 bulan pertama tahun ini membuat perseroan memacu lini bisnis jasa kontraktor tambang melalui PAMA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini