Sepanjang November, Tingkat Isian SIA Group Capai 81,8%

Bisnis.com,19 Des 2018, 11:53 WIB
Penulis: Hendra Wibawa
Pesawat superjumbo Airbus A380 Singapore Airlines saat berada di Bandara Changi, 11 November 2010./Reuters-Tim Chong

Bisnis.com, JAKARTA -- Tingkat isian penumpang Singapore Airines Group sepanjang November 2018 meningkat 1,1 poin dibandingkan dengan bulan yang sama 2017 atau menjadi 81,8%.

Singapore Airlines (SIA) Group merupakan holding maskapai yang membawahi antara lain SIA, SilkAir dan Scoot.

“Sistem angkutan penumpang, yang diukur dalam pendapatan dari penumpang tiap kilometer, mengalami kenaikan sebesar 9,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, melebihi pertumbuhan kapasitas yang diukur dalam kilometer kursi yang tersedia sebesar 8,2%,” tulis siaran pers SIA, Rabu (19/12/2018).

Khusus tingkat isian penumpang SIA pada November 2018 juga tercatat meningkat sebesar 1,9 poin menjadi 81,9%. Hal itu juga didukung sistem angkutan penumpang yang meningkat sebesar 9,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau berbanding terbalik dengan peningkatan kapasitas sebesar 6,6%.

Tingkat isian penumpang meningkat pada seluruh wilayah kecuali daerah Pasifik Barat Daya yang mencatat penurunan secara year-on-year (yoy).

Untuk anak usaha SIA, SilkAir, mencatat sistem angkutan penumpang mengalami peningkatan sebesar 3,8%, berlawanan dengan penyusutan kapasitas sebesar 0,2%.

Hal tersebut menyebabkan tingkat isian penumpang juga mengalami peningkatan sebesar 3,0 poin menjadi 76,9%, dengan peningkatan pada seluruh wilayah.

Scoot mencatat pertumbuhan pada sistem angkutan penumpang sebesar 13,6% dibandingkan dengan ekspansi kapasitas sebesar 17,9%. Hal itu menyebabkan tingkat isian penumpang mengalami penurunan sebesar 3,1 poin menjadi hanya 83,2%.

Tingkat isian penumpang Scoot meningkat di wilayah Asia Barat, sedangkan wilayah Asia Timur dan kawasan lainnya di dunia mencatat penurunan tingkat isian penumpang dikarenakan tingkat lalu lintas penerbangan tidak sebanding dengan peningkatan kapasitas.

Kapasitas kargo menurun sebesar 3,4 poin persentase, sedangkan lalu lintas kargo (diukur dalam kilometer-ton-angkutan) menurun sebesar 3,0%, berlawanan dengan peningkatan kapasitas sebesar 1,9%.

Tingkat isian kargo di seluruh wilayah terdaftar mengalami penurunan karena ada permintaan yang tidak sebanding dengan perubahan kapasitas.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini