Hingga Oktober 2018, Pendapatan Yelooo Integra (YELO) Melambung 377%

Bisnis.com,20 Des 2018, 18:25 WIB
Penulis: Dara Aziliya
Direktur Utama PT Yello Integra Datanet (Passpod) Hiro Whardana (kedua kiri), Komisaris Andrew Suhalim (kiri), Direktur Wewy Susanto (kedua kanan) dan CEO Digitaraya Google Developer Launchpad Yansen Kamto berbincang usai membuka perdagangan saham sekaligus pencatatan perdana saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia layanan modem 4G untuk pelancong, PT Yelooo Integra Datanet Tbk. membukukan pendapatan Rp19,65 miliar hingga Oktober 2018. Capaian tersebut melonjak 377% dibandingkan dengan pendapatan perseroan pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,1 miliar.

CEO Yelooo Integra Datanet Tbk. Hiro Whardana menyampaikan bahwa kenaikan pendapatan tersebut menunjukkan bisnis modem Passpod perseroan menjawab kebutuhan para pelancong yang bepergin ke luar negeri.

“Hal itu menyebabkan permintaan layanan Passpod semakin meningkat dan berimbas positif pada pertumbuhan bisnis perseroan. sebagai Digital Tourist Pass, produk Passpod dibutuhkan oleh para traveler,” ungkap Hiro melalui keterangan resmi, Kamis (20/12/2018).

Hiro mengatakan perseroan sdang mempersiapkan produk on demand berbasis aplikasi yang dapat memberikan layanan kebutuhan bagi wisatawan. Rencananya, aplikasi tersebut akan dapat segera digunakan pada 2022.

Dengan aplikasi tersebut, Passpod memberi rekomendasi kepada traveler Indonesia tidak hanya saat persiapan tetapi juga selama perjalanan. Beberapa diantaranya yaitu penjualan tiket destinasi wisata on the spot, itinerary builder, e-commerce, asuransi perjalanan dan berbagai hal lainnya.

Selain itu, Passpod juga memiliki rencana ekspansi bisnis ke lima negara di Asia Tenggara yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, Myanmar, dan Korea Selatan, ditujukan untuk menarik turis dari luar negeri ke Indonesia. Untuk keperluan outbound traveller, layanan Passpod saat ini sudah bisa digunakan di 70 negara.

Adapun, emiten dengan sandi YELO tersebut melantai di bursa saham pada 29 Oktober 2018. Dengan melepas 130 juta saham pada harga Rp375, perseroan mengantongi dana sebesar Rp48,75 miliar dari hasil IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini