Panen Perdana Rumah Pangan di Banjarbaru Dinilai Berhasil

Bisnis.com,20 Des 2018, 20:21 WIB
Penulis: Arief Rahman
Jajaran Direksi BI Perwakilan Kalsel bersama Instansi terkait saat melakukan panen perdana komoditas sayuran RPL Bumi Tangi./Bisnis-Arief Rahman

Bisnis.com, BANJARBARU — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel melaksanakan panen perdana di Rumah Pangan Lestari (RPL) Bumi Tangi sebagai percontohan program menjinakkan inflasi. 

Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalsel Herawanto mengatakan rumah pangan percontohan tersebut diresmikan 21 September 2018 dan ditanami komoditas sayuran.  Inisiasi ini bagian dari stabilisasi inflasi kebutuhan pokok.

"Kedepannya inovasi pengembangan jumlah tanaman yang dibudidayakan hingga membudidayakan ikan lele di kolam terpal," ujarnya, Kamis (20/12/2018).

Bank Sentral juga akan menyelenggarakan pelatihan budi daya tanaman dalam polybag dan hidroponik kepada Organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan pesantren.

"Tujuan pelatihan tersebut yaitu agar peserta pelatihan dapat mereplikasi RPL ini di lingkungan masing-masing," tambahnya.

RPL sendiri merupakan implementasi rekomendasi pengendalian inflasi dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dimasukan dalam Roadmap Pengendalian Inflasi Tahun 2015-2018 dengan tagline Kita Kendalikan Inflasi melalui RPL.

RPL tidak sekadar memanfaatkan lahan tidur di pekarangan sekitar rumah, namun juga memberdayakan lahan milik instansi/korporasi. RPL sendiri juga tidak hanya membudidayakan tanaman sayur-sayuran, namun juga ikan dan ternak yang dibutuhkan untuk konsumsi sehari-hari.

"Terkhusus untuk RPL Bumi Tangi, kami melibatkan karyawan outsourcing di BI yang bertindak sebagai pengelola. Dengan pembinaan teknis dari BI Kalsel, para messenger, satpam, pengemudi dan cleaning service mampu mengelola RPL ini dengan baik. Dengan demikian, selain aspek pemenuhan kebutuhan pangan dan menunjang upaya pengendalian inflasi, RPL ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi, melalui konsumsi pribadi ataupun dijual bagi para pengelolanya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini