BBCA & HMSP Penekan Utama IHSG, AGRS Merosot 15,73% di Sesi I

Bisnis.com,20 Des 2018, 13:19 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Saham BBCA dan HMSP menjadi penekan utama atas pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (20/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,86% atau 52,99 poin ke level 6.123,10 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,5% atau 31,16 poin di posisi 6.144,94.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.122,89 – 6.160,41. Adapun pada akhir perdagangan Rabu (19/12/2018), IHSG ditutup rebound dengan penguatan 1,55% atau 94, 23 poin k elvel 6.176,09.

Sebanyak 126 saham menguat, 249 saham melemah, dan 246 saham stagnan dari 621 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing melemah 2,20% dan 1,57% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG hari ini.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral bergerak di zona merah, dengan pelemahan utama oleh sektor industri dasar yang merosot 1,25%, disusul sektor finansial yang melemah 1,15%.

Di sisi lain, sektor pertanain dan tambang yang masing-masing menguat 0,09% atau 0,04% menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.

Saham CPIN (-3,52%), TPIA (-2,19%), INKP (-2,50%), dan TKIM (-1,13%) menjadi penekan utama atas penguatan sektor industri  dasar siang ini.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

BBCA

-2,20%

HMSP

-1,57%

TLKM

-1,84%

BMRI

-1,35%

CPIN

-3,52%

Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

AGRS

-15,73%

NICK

-13,25%

SOTS

-11,62%

UNSP

-8,20%

LUCK

-7,14%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini