KABAR PASAR: BUMN Buru Kontrak Baru, Dosis Moneter Sudah Pas

Bisnis.com,21 Des 2018, 08:02 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai emiten BUMN konstruksi yang membidik pertumbuhan kontrak baru hingga dua digit di 2019 serta proyeksi IHSG serta kebijakan moneter Bank Indonesia menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (21/12/2018).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

BUMN Buru Kontrak Baru. Emiten BUMN Konstruksi membidik pertumbuhan kontrak baru dua digit pada 2019. Adapun, proyek-proyek pemerintah tetap diandalkan seiring dengan alokasi anggaran infrastruktur dalam APBN 2019 sebesar Rp415 triliun. (Bisnis Indonesia)

Dosis Moneter Sudah Pas. Bank Indonesia menegaskan bahwa defisit transaksi berjalan yang diperkirakan mencapai sekitar 3% terhadap PDB pada tahun ini bukan merupakan level yang mengkhawatirkan atau alarming. Oleh karena itu, kebijakan suku bunga acuan belum memerlukan dosis tambahan. (Bisnis Indonesia)

Kepatuhan Pajak UMKM Membaik. Langkah pemerintah untuk menurunkan tarif pajak bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari 1% ke 0,5% mulai menunjukkan hasil. Kendati dari sisi nominal turun, secara umum WP UMKM tercatat mulai bertambah. (Bisnis Indonesia)

Realisasi KPBU Capai 13 Proyek. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan realisasi proyek melalui skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) per Desember 2018 berjumlah 13 proyek senilai Rp124 triliun dari total 52 proyek KPBU yang direncanakan. (Bisnis Indonesia)

Ekonomi Diproyeksi Rebound Tahun 2019. Kabar baik bagi emerging market! Ekonomi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia tahun depan bakal rebound pasca tergilas gejolak ekonomian global sepanjang 2018 ini. (Kontan)

Risiko Berkurang, Bank Sentral Mempertahankan Bunga Acuan. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan untuk tetap mempertahankan penggunaan kebijakan moneter yang berlangsung sejak November lalu. Suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) tetap 6% meski bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) baru saja menaikkan Fed Rate dari 2,25% menjadi 2,5%. (Kontan)

Menunggu Pertamina Turunkan Harga BBM. Harga minyak mentah di pasar dunia semakin melorot. Perusahaan penjual bahan bakar minyak (BBM) pun mulai menurunkan harga jual produknya. Namun, perusahaan BBM pelat merah PT Pertamina masih menjual dengan harga lama. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini