Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) membuka pos bantuan untuk menyalurkan bantuan bagi korban bencana tsunami Banten-Lampung di Kantor Pusat dan Cabang Labuan. Perseroan bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat telah mengirimkan 10 relawan, 4 paramedis, 2 dokter, dan 2 unit mobil ambulans.
Direktur BSM Putu Rahwidhiyasa mengatakan posko di Kantor Pusat digunakan untuk menghimpun bantuan berupa dana, pakaian, selimut, dan makanan bayi. Kantor Cabang perseroan, lanjutnya tidak terdampak bencana, namun perseroan masih mengklarifikasi pegawai yang terdampak dari bencana tersebut.
"Kami bersimpati atas musibah yang terjadi karena tsunami yang menerjang pantai Anyer, Pandeglang, dan Tanjung Lesung hingga Provinsi Lampung. Kami sudah membuka pos bantuaan di mana sudah terhimpun logistik untuk disalurkan kepada masyarakat di sepanjang Pantai Anyer sampai Pantai Tanjung Lesung-Sumur," tutur Putu dalam keterangan tertulis, Senin (24/12/2018).
Putu menambahkan relawan yang berada di kawasan Sumur yang terdampak masih minim. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat daerah terdampak di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang telah berhasil dijangkau.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebelumnya akses menuju Kecamatan Sumur terbatas karena adanya kerusakan jalan dan jembatan. Sutopo berujar petugas dan alat berat sudah beroperasi di Sumur.
"Tercatat 36 orang meninggal dan 476 orang luka-luka di Sumur. Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi," singkat Sutopo dalam keterangan tertulis.
Sutopo menambahkan penanganan darurat terus dilanjutkan dengan fokus pada evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban. Menurutnya, kondisi listrik di sebagian daerah terdampak bencana masih padam akibat padamnya 125 unit gardu. Sebelumnya, lanjutnya, ada 150 unit gardu yang padam.
Sutopo menyatakan sebanyak 187 personil dan alat berat dikerahkan untuk pemulihan jaringan listrik yang rusak. "Perbaikan yang dilakukan kemarin tidak optimal karena adanya isu tsunami susulan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel