TSUNAMI SELAT SUNDA: Warga Sumur & Taman Jaya Mulai Bersihkan Sisa-Sisa Bangunan

Bisnis.com,26 Des 2018, 08:16 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Warga berada di depan bangunan yang terdampak bencana tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, UJUNGKULON - Hingga 3 hari pascatsunami yang menerjang sepanjang pesisir barat Banten, sejumlah warga yang berada di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Taman Jaya mulai membersihkan sisa-sisa bangunan.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com, Selasa (25/12/2018), waktu pagi menjelang, warga memilih pulang ke rumahnya masing-masing untuk merapikan kondisi rumah dan beraktivitas seperti membuka warung atau sekadar berada di posko-posko tempat bantuan dari para relawan.

Namun demikian, saat malam menjelang, warga yang umumnya masih trauma dengan peristiwa tsunami tersebut memilih mengungsi tempat yang lebih tinggi seperti di Kampung Kopi dan Kampung Tangkil yang letaknya kurang lebih 5 Km - 10 Km dari kecamatan Sumur.

Helmy, salah seorang warga yang dijumpai menjelaskan, bahwa warga masih sangat trauma dengan kondisi saat ini. Apalagi, sebagian juga kehilangan tempat tinggal mereka.

"Waktu kejadian saya tepat di sini [tepi pantai], sebagian bangunan roboh, tetapi Musala yang tak terpengaruh gelombang," kata Helmy dijumpai di Sumur, Pandenglang, Banten.

Helmy memilih meninjau tempatnya untuk memastikan kondisi masih bisa diperbaiki atau tidak. Hanya saja, hal itu dilakukan saat siang hari, kalau malam hari dia memilih untuk kembali mengungsi ke wilayah yang lebih aman.

Pantauan Bisnis.com, di sekitar Kecamatan Sumur selain perkampungan sejumlah resort yang tepat menghadap selat sunda mengalami kerusakan yang cukup parah. Bahkan, di kawasan wisata Pantai Ciputih, beberapa mobil yang diduga milik wisatawan umumnya bernomor polisi Jakarta tampak berserakan.

Di kawasan inipula menurut penuturan warga terdapat sejumlah wisatawan yang menjadi korban dari bencana tsunami Selat Sunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini