Bendungan Ciawi dan Sukamahi Rampung Akhir 2019

Bisnis.com,26 Des 2018, 14:43 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan bendungan/Bisnis-Yodie Hardiyan

Bisnis.com, BOGOR -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan dua bendungan kering atau dry dam di Ciawi, Bogor, bisa rampung pada Desember 2018. Bendungan dibangun sebagai salah satu upaya mengatasi banjir di Jakarta.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Hari Suprayogi mengatakan saat ini pihaknya tengah membangun dua bendungan di Bogor, yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Progres konstruksi masing-masing bendungan per 26 Desember 2018 sebesar 9,22% dan 13,76%.

"Dibandingkan dengan rencana, ini memang ada deviasi karena masalah lahan," ujar Yogi di lokasi pembangunan Bendungan Ciawi, Rabu (26/12/2018).

Dia mengungkapkan, pembebasan lahan untuk kedua proyek sudah mencapai 50%. Salah satu kendala yang dihadapi dalam proses pembebasan lahan antara lain akta tanah ganda.

Secara umum, pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi membutuhkan lahan masing-masing 76,6 hektare dan 46,6 hektare. Total biaya pengadaan lahan untuk kedua proyek ini mencapai Rp1,49 triliun.

Yogi menerangkan, saat beroperasi nanti, Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi tidak akan digenangi sebagaimana bendungan pada umumnya. Dia menyebut, dua bendungan itu memang dirancang untuk menyangga air hujan sehingga tidak seluruhnya digelontorkan ke wilayah hilir.

Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi diproyeksi bisa menahan debit air 30% sehingga bisa mereduksi aliran air hingga 11,9% di Pintu Air Manggarai. Kapasitas tampung kedua bendungan itu bila digabung mencapai 8,13 juta meter kubik.

Bendungan Ciawi digarap kontraktor Abipraya-Sacna KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp757,8 miliar sedangkan Bendungan Sukamahi dikerjakan Wijaya Karya - Basuki KSO dengan nilai kontrak Rp436,97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini