Trump Mencoba Tenangkan Pasar, Indeks Topix Menguat

Bisnis.com,26 Des 2018, 15:51 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Topix/web

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat hari ini, Rabu (26/12/2018), setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan, menyusul komentar Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menenangkan pasar saham.

Indeks Topix ditutup menguat 1,12% atau 15,92 poin ke level 1.431,47 setelah bergerak pada kisaran 1.408,89-1.443,87, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,89% atau 171,32 poin ke level 19.327,06.

Kedua indeks mengakhiri pelemahan beruntun selama enam hari setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan hari ini. Kedua indeks memasuki pasar bearish bulan ini karena pelemahan pasar saham global berlanjut di tengah gejolak baru di Washington.

Dilansir Bloomberg, salah satu sentimen pendorong indeks adalah Donald Trump yang menyatakan kepercayaannya pada Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Federal Reserve dan ekonomi AS pada Hari Natal, sehingga menenangkan gejolak di pasar keuangan.

"Berdasarkan penilaian dan teknis, pasar diperdagangkan pada level yang membuat rebound mudah," kata Ikuo Mitsui, fund manager Aizawa Securities Co. di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg.

"Tapi ada ketidakpastian yang melekat di sekitar kebijakan pemerintah AS dan sampai volatilitas di pasar saham AS turun, pasar kami tidak akan dapat sepenuhnya pulih."

Bursa Jepang secara singkat menghapus kenaikannya setelah laporan CNN mengatakan frustrasi Trump dengan Mnuchin meningkat setelah upaya Menteri Keuangan tersebut untuk menenangkan Wall Street gagal.

Selama akhir pekan, Bloomberg News melaporkan bahwa Trump telah membahas pemecatan Gubernur The Fed Jerome Powell karena menaikkan suku bunga acuan.

“Laporan CNN berfungsi sebagai faktor dalam pasar di mana pelaku pasar yang agak putus asa mencari petunjuk dalam perdagangan musim liburan," kata Hideyuki Suzuki, general manager di SBI Securities Co.

“Pasar luar negeri terus menunjukkan kinerja yang suram di Asia, dan bursa berjangka AS juga merosot. Ini menunjukkan seberapa kuat kecemasan pasar secara keseluruhan,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini