KABAR PASAR: Garuda Perbesar Bisnis LCC, Obligasi Rp4,9 Triliun Tertunda

Bisnis.com,27 Des 2018, 09:00 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Aktivitas penerbangan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/12/2018)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait pasar penerbangan berbiaya hemat dan pasar surat utang menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (27/12/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Garuda Perbesar Bisnis LCC. Perebutan pasar penerbangan berbiaya hemat di rute domestik dan inter nasional kian sengit setelah Garuda Indonesia Group getol mengambil alih pengelolaan operasi dan finansial maskapai lain. (Bisnis Indonesia)

Obligasi Rp4,9 Triliun Tertunda. Penerbitan sejumlah surat utang korporasi dengan nilai hampir Rp5 triliun pada sisa tahun ini tertunda akibat masalah administrasi. (Bisnis Indonesia)

9 Proyek Dilelang Tahun Depan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melelang sembilan proyek bendungan pada 2019, menyusul 13 proyek serupa yang dilelang tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Jumlah dan Rasio Utang Pemerintah Susut. Total utang pemerintah pusat pada November mengalami penurunan dibandingkan dengan Oktober 2018. (Bisnis Indonesia)

12 Perusahaan Antre IPO Kuartal I-2019. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sebanyak 12 perusahaan akan melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dan mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal I-2019. (Investor Daily)

Pilih-Pilih Saham Juara Yang Prospektif. Tahun 2018 sudah hampir berakhir. Meski tahun ini secara umum kinerja saham loyo, sejumlah saham berhasil memberikan keuntungan luar biasa bagi investor. (Kontan)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini