Negara Arab Tunjukkan Sinyal Normalisasi Hubungan dengan Suriah

Bisnis.com,28 Des 2018, 20:55 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Seorang pria memasang logo Uni Emirat Arab di kantor kedutaan besar UEA di kota Damaskus, Suriah, Kamis (27/12/2018)/Reuters-Omar Sanadiki

Bisnis.com, JAKARTA - Suriah membuka babak baru hubungan dengan negara Arab menyusul kembali dibukanya kedutaan besar Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (27/12/2018). UEA membuka kedutaan besarnya di Damaskus, Suriah, setelah tujuh tahun menarik perwakilan diplomatik dari negara yang didera konflik bertahun-tahun itu.

Kedutaan Besar UEA di Suriah tutup pada 2011 sejak perang saudara mulai bergejolak di Suriah dan menewaskan lebih dari 400 ribu orang. Bersama sejumlah negara Arab lain seperti Arab Saudi dan Qatar, UEA juga menjadi pendukung kelompok pemberontak pemerintahan Bashar Al-Assad.

Kendati kantor perwakilan telah dibuka, sumber pemerintah Emirat menyatakan pada CNN bahwa duta besar tidak akan ditempatkan dalam waktu dekat.

Mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri UEA, pembukaan kembali kedutaan besar ini dimaksudkan untuk membantu proses pemulihan hubungan kedua negara. Dalam pernyataan tersebut, Pemerintah UEA juga menyampaikan harapan supaya stabilitas dan keamanan di Suriah dapat segera pulih.

Menteri Urusan Luar Negeri UEA, Anwar Gargash, dalam cuitannya di Twitter mengemukakan bahwa pembukaan kembali kedutaan juga merupakan usaha normalisasi hubungan negara Arab dengan Suriah, sekaligus upaya untuk menangkal pengaruh Iran.

"Itu [pembukaan kembali] adalah buah dari keyakinan bahwa fase selanjutnya [hubungan kedua negara] membutuhkan kehadiran Arab dan komunikasi dengan Suriah demi kemaslahatan rakyatnya, kedaulatan dan integritas wilayah," kata Gargash dalam cuitannya sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (28/12/2018).

Pembukaan kembali Kedutaan Besar Emirat ini dapat mengurangi isolasi Presiden Suriah Bashar al-Assad dari negara-negara tetangga. Liga Arab, sebagai salah satu organisasi regional yang menaungi negara-negara di kawasan Teluk mendepak Suriah pada 2011 atas reaksi terhadap konflik yang terjadi di negara tersebut.

Pembukaan kedutaan besar UEA juga terjadi selang seminggu setelah Presiden Sudan Omar al-Bashir mengunjungi Suriah. Kunjungan pada 16 Desember itu adalah kunjungan kepala negara Liga Arab pertama ke Suriah sejak pendepakan Suriah.

Seorang diplomat Arab yang enggan disebut namanya mengungkapkan pada Reuters bahwa ia meyakini sebagian besar negara Liga Arab ingin Suriah kembali bergabung. Adapun negara-negara Liga Arab lain, diperkirakan akan menyusul langkah UEA untuk normalisasi hubungan dengan Suriah, sekaligus sebagai upaya menangkal pengaruh Iran di negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini