Pasar Kendaraan Niaga di Jatim Diprediksi Tumbuh 5% Tahun Depan

Bisnis.com,28 Des 2018, 21:23 WIB
Penulis: Peni Widarti
Pengendara truk tanki melintasi jalan tol ruas Salatiga-Boyolali di Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (5/6/2018)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, SURABAYA – PT Astra International – UD Trucks Sales Operation area Jawa Timur memprediksi pasar kendaraan niaga pada tahun depan hanya mampu tumbuh sekitar 5% mengingat adanya momen politik.

Branch Head UD Trucks Sales Operation Cabang Waru Sidoarjo, Raindy Octaliandi mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan kondisi perekonomian pada saat tahun politik. Namun diperkirakan bisa membuat konsumen truk lebih memilih wait and see.

"Karena akan ada momen politik, kami perkirakan pertumbuhan pasar kendaraan niaga pada 2019 hanya sekitar 5%, tapi bisa juga tumbuh lagi kalau momen pemilu sudah selesai," ujarnya, Jumat (28/12/2018)

Meski tahun depan tampak rendah pertumbuhannya, tapi pasar kendaraan niaga tahun ini sudah cukup bagus dan meningkat karena ada kebutuhan truk, terutama truk berukuran kecil untuk menunjang usaha-usaha baru seperti jasa pengiriman barang.

"Sampai saat ini penjualan kendaraan niaga kami mengalami pertumbuhan hingga 8% dibandingkan tahun lalu. Bahkan di bulan terakhir ini kami masih mencatatkan penjualan sampai 100 unit truk," ungkapnya.

Dia mengatakan peningkatan penjualan UD Truck di Jatim ini didorong oleh hadirnya produk truk kelas ringan seperti Kuzer yang mampu menggairahkan pasar yang sempat lesu.

Sedangkan kontribusi penjualan terbesar yakni truk kelas berat seperti Quester yang kontribusinya mencapai 90%.

"Quester ini banyak dibutuhkan konsumen kami untuk usaha general kargo atau pengiriman barang dan komoditas dengan kontribusi 49%, lalu digunakan untuk usaha konstruksi 21% dan sisanya untuk usaha kapal kargo," imbuhnya.

Randy menambahkan tahun depan, UD Truck berencana menyiapkan produk-produk kendaraam kelas ringan dengan varian baru guna memperkuat pasar truk di Jatim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini