Gempa 7,1 SR Guncang Filipina. BMKG: Tak Ada Potensi Tsunami di Sulawesi Utara

Bisnis.com,29 Des 2018, 13:21 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Ilustrasi/ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menegaskan bahwa gempa berkekuatan 7,1 SR di wilayah tenggara Filipina tidak berpotensi tsunami, khusunya bagi wilayah Sulawesi Utara, Indonesia.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan warga di wilayah terdampak diharapkan dapat tetap tenang dan tidak terpancing kabar yang tidak benar.

“Kepada masyarakat Kepulauan Sangihe dan Talaud diimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab, karena gempa ini tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (29/12/2018).

Menurut keterangan BMKG, Gempat berkekuatan besar itu terjadi pada Sabtu 29 Desember 2018, pukul 10:39:12 WIB, dan mengguncang wilayah tenggara Filipina.

Episenter gempat terletak pada koordinat 5,85 LU dan 126,81 BT  tepatnya di laut pada jarak 201 km arah Timur Laut Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 69 Km.

“Ditinjau lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menghunjam ke bawah Pulau Mindanao, Filipina.”

Gempa tersebut dirasakan di Provinsi Davao Oriental dan Davao Ocidental, Filipina dalam skala intensitas V MMI.

Gempa ini juga dilaporkan telah dirasakan di wilayah Indonesia seperti di Melonguane Kep. Talaud dalam skala intensitas IV MMI, Tahuna, Kep. Sangihe intensitas III-IV MMI, Siau Sitaro, Tobelo, Morotai intensitas III MMI, sedangkan Manado, Ternate, Jailolo intensitas II MMI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini