China Bebaskan Satu Warga Kanada dari Tahanan

Bisnis.com,29 Des 2018, 15:39 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Meng Wanzhou, anggota direksi Huawei, menghadiri sebuah sesi di VTB Capital Investment Forum Rusia Calling! di Moskow, Rusia, Kamis (2/10/2014)./Reuters-Alexander Bibik

Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Global Affairs Pemerintah Kanada Richard Walker mengatakan seorang warga negara Kanada yang ditahan di China bulan ini telah kembali ke negerinya setelah dibebaskan dari tahanan.

Pengumuman tersebut disampaikan pada Jumat (28/12/2018), namun pemerintah Kanada tidak menjelaskan kapan warga tersebut dibebaskan.

Sebelumnya pada hari yang sama, penyiar CBC mengidentifikasi warga yang dimaksud sebagai seorang guru bernama Sarah McIver.

McIver adalah warga Kanada ketiga yang ditahan China setelah penangkapan Meng Wanzhou, CFO Huawei Technologies Co Ltd. di Vancouver 1 Desember lalu.

Penahanan McIver dikonfirmasi Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada 19 Desember yang mengungkapkan bahwa aksi penahanan tersebut hanyalah bagian dari rutinitas pemerintah China.

Aksi penahanan terhadap tiga warga Kanada selama bulan Desember diduga sebagai aksi balas dendam China. Kendati demikian, seorang pejabat Kanada menyanggah penahanan McIver oleh China berkaitan dengan penangkapan dua warga sebelumnya.

Minggu lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyebut McIver menerima hukuman administratif karena bekerja secara ilegal. Ia juga menambahkan bahwa kondisi McIver berbeda dengan penahanan dua warga Kanada sebelumnya.

"Dua tahanan sebelumnya berada di bawah pengawasan karena diduga mengancam keamanan nasional China, sementara McIver memperoleh sanksi administratif," kata Hua Chunying sebagaimana diberitakan CNN, Sabtu (2/12/2018).

Sebelumnya, warga Kanada Michael Spavor dan Michael Kovrig ditahan atas tuduhan "kegiatan yang membahayakan keamanan nasional China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang. Penahanan Spavor dan Kovrig dilihat oleh banyak pihak sebagai pembalasan atas penangkapan Meng.

Belum ada konfirmasi resmi bahwa penahanan itu terkait dengan kasus Meng, tetapi pemerintah China telah memperjelas kemarahannya atas penangkapan Meng dengan sejumlah pemberitaan lokal bernada penolakan.

Sabtu ini pengadilan Tiongkok akan mendengarkan permohonan banding dalam kasus narkoba yang menjerat seorang warga negara Kanada. Proses peradilan ini diperkirakan akan menguji hubungan kedua negara yang mengalami ketegangan.

Robert Lloyd, seorang warga negara Kanada diadili oleh Pengadilan Kota Dalian karena menyelundupkan narkoba dalam jumlah besar. Di China, terdakwa kasus narkoba biasanya dihukum berat. Pada 2009, China pernah mengeksekusi mati seorang warga negara Inggris karena menyelundupkan heroin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini