Begini Cara Menghitung Dana Pensiun yang Diperlukan

Bisnis.com,30 Des 2018, 00:43 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Ilustrasi seorang menikmati hari tua/Reuters-Ricardo Moraes

Bisnis.com, JAKARTA – Semakin banyak anak muda yang mulai menyadari pentingnya mempersiapkan hari tua. Lalu, bagaimana cara menghitung dana yang diperlukan saat mulai pensiun dari pekerjaan?

Berdasarkan data persentase penduduk lansia menurut kelompok umur yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, terdapat 8,97% atau 23,4 juta lansia di Indonesia.

Masih menurut BPS, sinyal penuaan penduduk Indonesia sudah terdeksi sejak 2000 yaitu hasil dari sensus penduduk, persentase lansia Indonesia sudah melebihi 7%.

Disebutkan pula bahwa pada angka kesakitan lansia tahun 2017 sebesar 26,72 % atau dari 100 lansia terdapat sekitar 27 lansia yang sakit.

Dari data tersebut maka kita yang berada di usia produktif saat ini yang merupakan calon lansia sudah seharusnya memikirkan bagaimana menyiapkan diri selagi masih belum pensiun karena jika tidak dipersiapkan akan berimplikasi pada beban penduduk usia produktif di masa mendatang yang harus menanggung kebutuhan hidup dirinya, keluarganya, dan lansia.

Regional Head of Agency Development Sequis Life Fourrita Indah mengatakan baiknya seseorang menyisihkan 5% hingga 20% dari penghasilan bersih bulanan untuk persiapan masa pensiun. Angka ini terutama bagi mereka yang berkarya sebagai waiswasta.

Sedangkan bagi karyawan atau yang mendapatkan pendapatan tetap, angka ini bisa dikurangi karena ada kewajiban fasilitas program Jaminan Hari Tua (JHT) yang diberikan perusahaan.

Menurutnya, angka ini ideal karena jika yang disisihkan lebih kecil maka akan berdampak di usia tua. Dengan kata lain, masa mengumpulkan pendapatan atau masa bekerja menjadi lebih panjang dari seharusnya, padahal masa pensiun berada pada rentang 55-60 tahun.

“Masa bekerja yang lebih panjang bahkan setelah masa pensiun, belum tentu diimbangi dengan kemampuan kesehatan dan fisik. Pendapatan bukanlah 100% untuk dihabiskan saat ini tetapi hanya 80-90% saja, sisanya untuk keperluan masa mendatang. Sebaiknya tidak menunda menyisihkan dana pensiun demi menghindari kekurangan hingga kebangkrutan di masa tua,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (29/12/2018).

Persentase tersebut, menurutnya, dapat dipenuhi oleh mereka yang mendapatkan penghasilan di angka upah minimum regional (UMR) atau di bawah UMR asalkan dibarengi dengan kesadaran pentingnya menyisihkan pendapatan demi mempersiapkan dana hari tua sejak dini.

Ia bahkan mendorong agar nilainya ditingkatkan seiring dengan naiknya pendapatan. Katanya, pendapatan biasanya naik setiap tahun tetapi bukan berarti meningkat pula keinginan konsumsi, justru jumlah simpanan hari tualah yang harus ditingkatkan.

Menurut Fourrita, jika ingin mengetahui berapa dana minimal yang harus dimiliki pada masa pensiun dapat dilakukan dengan menghitung besar pendapatan bulanan dalam setahun dibagi dengan suku bunga deposito.

Misalnya, seseorang mendapatkan gaji Rp5 juta setiap bulannya maka selama setahun kira-kira dia akan memiliki pendapatan Rp60 juta. Kemudian dapat dibagi dengan bunga deposito. Misalkan bunga deposito sebesar 4% maka akan diperoleh jumlah dana yang harus disiapkan untuk menikmati hari tua senilai Rp1,5 triliun.

“Namun, angka ini belum memperhitungkan perkiraan peningkatan gaya hidup dan kenaikan inflasi,” tuturnya.

Anda pun dapat mengetahui kebutuhan dana pensiun dengan cara menghitung nilai uang di masa depan dibandingkan dengan nilainya di masa kini. Misalkan saat ini seseorang berada pada usia 30 tahun dan memiliki penghasilan Rp20 juta per bulan. Jika berencana pensiun pada usia 55 tahun m, sdmentara tingkat inflasi 8% maka dana pensiun yang dibutuhkan setiap bulannya adalah sekitar Rp136 juta.

Angka tersebut dihitung dengan cara mengalihkan penghasilan dengan (1+ kenaikan inflasi) dan pangkat dari usia pensiun yang sudah dikurangi usia sekarang, yaitu Rp20.000.000 (1,08)^25 atau Rp20.000.000 (6,84847519) maka diperoleh besarnya pendapatan yang diperlukan setiap bulannya saat memasuki usia pensiun diperkirakan sebesar Rp136,96 juta.

Anda juga dapat memperkirakan dana pensiun dari harapan hidup yang diharapkan misalnya setelah pensiun di umur 55 tahun, jumlah dana yang dibutuhkan hingga 20 tahun mendatang setelah memasuki pensiun (usia 75 tahun) sebesar Rp32 miliar, yaitu dana pensiun dalam setahun dikali target harapan hidup, yaitu Rp136.969.504 x12 (bulan) x 20 (tahun) = Rp32,87 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini