Pasar BMW di Jateng Diyakini Stabil Baik pada 2019

Bisnis.com,31 Des 2018, 19:05 WIB
Penulis: Newswire
Logo BMW. /REUTERS

Bisnis.com, SEMARANG – Pasar mobil premium di Jateng-DIY pada tahun 2019 mendatang diprediksi cerah, meski pada tahun tersebut adalah tahun politik.

Branch Manager Astra BMW Semarang Heru P mengatakan jika pada tahun 2018 lalu,penjualan BMW di area Jateng-DIY tumbuh sebesar 4%. Dalam sebulan, sedikitnya ada enam varian mobil premium BMW yang berhasil terjual.

“Tahun depan prediksinya akan cerah, pertumbuhannya mungkin akan sampai 5% dan tidak terpengaruh dengan tahun politik,” katanya Senin (31/12/2018).

Heru menjelaskan, dari pengalamannya 5 tahun lalu, tepatnya tahun 2014 yang juga merupakan tahun politik, namun penjualan mobil premium tetap stabil. Untuk menghadapi tahun depan, dirinya mengaku lebih agresif dengan merambah digitalisasi, dan menggandeng komunitas seperti BMWCCI Chapter Semarang.

“Intinya tahun politik tidak bedampak, majunya perekonomian di Jateng pun akan membuat penjualan produk kami terangkat,” tambahnya.

Untuk produk yang diminati, saat ini adalah BMW X1 yang memiliki kontribusi penjualan sebesar 45%, disusul BMW Seri 5 dengan kontribusi 20%. Selain itu tahun 2019, rencananya akan ada 9 varian baru yang akan dilaunching pada tahun depan.

“Untuk mobil listrik yang belum lama ini dipamerkan di Bimmer Fest 2018 pada awal tahun saya rasa belum, karena masih menunggu kesiapan infastruktur dan lainnya,” tambahnya.

Terkait data penjualan, lanjut Bayu, kontribusi Semarang terhadap pasar di Jawa Tengah masih sangat tinggi, yakni diangka 51%, diikuti dengan Yogyakarta sebesar 15%, Solo 10%, dan sisanya adalah kota-kota kecil seperti Jepara, Magelang, dan Kudus.

"Untuk kontribusi nasional, Jateng-DIY menyumbang sekitar 7 sampai 10% terhadap penjualan, kalau yang terbesar masih di Jakarta dan Surabaya,” katanya.

Sementara itu, Aftersales Manager Astra BMW Semarang, Yayan Suryatna menambahkan jika dari segi after sales BMW di Jateng-DIY mengalami pertumbuhan sebesar 25%, dan menjadi salah satu aandalan dari segi bisnis yang dilakukan."Tahun depan, khusus after sales ada kenaikan 20 sampai 25%,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini