PMI China Turun ke Level Terendah dalam 2 Tahun Terakhir

Bisnis.com,31 Des 2018, 11:39 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Pabrik baja di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, China/Reuters-William Hong

Bisnis.com, JAKARTA -- Aktivitas pabrik di China berkontraksi untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir pada Desember 2018.
 
Hal ini dinilai menunjukkan berlanjutnya melandainya permintaan dan naiknya tekanan terhadap Negeri Panda, termasuk dari perang dagang dengan AS.
 
Reuters melansir Senin (31/12/2018), Biro Statistik Nasional China mengumumkan Purchasing Managers' Index (PMI) turun menjadi 49,4 pada Desember 2018. Angka ini di bawah level 50 poin yang menjadi pemisah antara pertumbuhan dan perlambatan produksi. 
 
Realisasi ini sekaligus menjadi PMI terendah sejak Februari 2016, ketika indeksnya berada di level 49. 
 
Faktor eksternal yang menjadi sorotan adalah ketidakpastian penyelesaian sengketa dagang dengan AS, yang sudah berlangsung sejak awal 2018. 
 
Sementara itu, dari dalam negeri, Pemerintah China diharapkan akan mengeluarkan kebijakan yang lebih mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan turunnya aktivitas produksi, pemerintah diperkirakan merilis kebijakan lain untuk mendorong konsumsi domestik.
 
Di sisi lain, PMI non manufaktur menunjukkan kenaikan dari 53,4 pada November 2018 menjadi 53,8 pada Desember 2018. 
 
Sektor jasa berkontribusi lebih dari separuh ekonomi China, di mana kenaikan upah telah memperkuat daya beli masyarakat. Namun, turunnya konsumsi domestik dan kepercayaan masyarakat memberi tekanan lain terhadap ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini