5 Berita Populer Ekonomi, Nasib Penumpang yang Picu Keributan di Pesawat, Infrastruktur Kerakyatan Tetap Jadi Prioritas

Bisnis.com,31 Des 2018, 15:59 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

1. Bagaimana Nasib Perempuan Ribut di Garuda? Ini Penjelasan Perseroan

Garuda Indonesia menjelaskan nasib penumpang pesawatnya yang memicu keributan.

Kejadian tak biasa ini terjadi di penerbangan rute Hong Kong - Jakarta, Kamis, 27 Desember 2018.

Baca selengkapnya di sini.

2. Perlambatan Manufaktur China Berlanjut ke Level Terendah Sejak 2016

Industri manufaktur China kembali terkontraksi di bulan Desember ke level terendah sejak awal 2016.

Dilansir dari Bloomberg, indeks manajer pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) sektor manufaktur turun menjadi 49,4 pada bulan Desember.

Baca selengkapnya di sini.

3. Ekspor PT Timah 2018 Meningkat 15 Persen

PT Timah Tbk berhasil mencatatkan ekspor logam timah selama 2018 sebanyak 33.250 metrik ton (mt).

Pencapaian ini naik 15 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya 28.732 ton.

Baca selengkapnya di sini.

4. Ini Catatan Wakil Ketua KEIN Soal Perekonomian Indonesia Tahun Ini

Beberapa pihak melihat perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang baik, khususnya di sisi kesejahteraan sosial, keadilan ekonomi, dan stabilitas harga.

Namun ekonom yang juga Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta punya penilaiannya sendiri soal perekonomian Indonesia pada tahun 2018.

Baca selengkapnya di sini.

5. 2019, Infrastruktur Kerakyatan Tetap Prioritas

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan infrastruktur kerakyatan merupakan program prioritas.

Infrastruktur kerakyatan yang dimaksud adalah rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan padat karya irigasi kecil.

Baca selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini