Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping mengungkapkan bahwa sejarah memperlihatkan kerja sama merupakan pilihan terbaik bagi China dan Amerika Serikat. Pernyataan itu disampaikan Xi dalam pidato untuk memperingati 40 tahun hubungan diplomatik China-AS pada Selasa (1/1/2019).
Kedua negara yang terlibat perang dagang sepanjang 2018 itu kini memasuki fase gencatan senjata selama 90 hari. China dan AS sepakat untuk mengambil jalur meja runding demi mengakhiri perselisihan yang membuat mereka menaikkan tarif terhadap komoditas impor masing-masing.
Dalam pesannya kepada Trump, Xi mengatakan hubungan China-AS telah mengalami pasang surut, namun hal tersebut berdampak pada kemajuan bersejarah selama empat dekade terakhir. Kondisi itu juga membawa manfaat besar bagi kedua bangsa dan berkontribusi besar bagi perdamaian dunia, stabilitas, dan kemakmuran, lanjut Xi sebagaimana diberitakan kantor berita pemerintah Xinhua.
"Sejarah telah membuktikan bahwa kerja sama adalah pilihan terbaik bagi kedua belah pihak," kata Xi.
Xi menambahkan bahwa hubungan China-AS tengah berada pada fase yang menentukan. Xi juga mengutarakan pengembangan hubungan China-AS adalah suatu hal yang penting dan ia bersedia bekerja sama dengan Trump untuk membicarakan perkembangan tersebut.
"Saya siap bekerja sama dengan Presiden Trump untuk mengimplementasikan konsensus yang kami capai dalam upaya memajukan hubungan China-AS yang meliputi koordinasi, kerja sama, dan stabilitas sehingga lebih bermanfaat bagi kedua negara termasuk seluruh dunia," sambung Xi sebagaimana dilansir Reuters.
Di sisi lain, Trump juga menyampaikan pesan balasannya tersendiri. Kantor berita Xinhua menyebut Trump mengatakan promosi hubungan AS dan China yang kooperatif masuk dalam prioritasnya.
Xi dan Trump juga berbicara melalui telepon selama akhir pekan. Trump mengatakan dia memiliki "panggilan yang panjang dan sangat baik" dengan Xi dan bahwa kemungkinan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China mengalami kemajuan dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel