Kim Jong-un Ancam Berbalik Arah jika Korea Utara terus Dipojokkan

Bisnis.com,01 Jan 2019, 15:05 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan bahwa negaranya bisa berubah arah kalau Amerika Serikat  terus menerapkan berbagai sanksi meski dia berkomitmen untuk melakukan denuklirisasi.

Berbicara dalam siaran yang dipancarkan stasiun televisi pemerintah Korut, Kim menekankan "jika AS mengingkari janji yang dibuat di depan seluruh dunia…dan berkeras menerapkan sanksi-sanksi dan tekanan terhadap republik kami, kami mungkin tidak ada pilihan selain mempertimbangkan cara baru untuk melindungi kedaulatan dan kepentingan kami," katanya sebagaimana dikutip BBC.com, Selasa (1/1/2019).

Pada Juni 2018, kedua sosok bertemu untuk membahas perlucutan nuklir atau denuklirisasi. Namun, sejak pertemuan di Singapura tersebut hanya sedikit kemajuan yang terlihat.

Walau Korut tak lagi menguji rudal dan nuklir, indikasinya kecil bahwa Pyongyang tengah melakukan proses denuklirisasi menyeluruh sebagaimana tuntutan AS.

Korut memang telah melucuti sejumlah fasilitas uji coba, namun ada sejumlah tuduhan bahwa negara tersebut meneruskan program senjata nuklir.

Sebelum tutup tahun 2018, Kim telah menulis surat kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang berisi permintaan agar keduanya mengadakan pertemuan puncak lagi tahun depan. Dia berjanji akan "sering" bertemu untuk membicarakan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Dalam surat itu, sebagaimana dijelaskan oleh juru bicara presiden Korea Selatan, Kim Jong-un mengatakan ia berharap dapat mewujudkan perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan dan "menyelesaikan masalah denuklirisasi di semenanjung itu secara penuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini